Gudeg.net- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman meminta seluruh perkantoran di wilayah Sleman memiliki Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
Langkah tersebut diambil setelah terjadinya klaster penyebaran Covid-19 pada salah satu kantor telekomunikasi di wilayah Kabupaten Sleman.
“Satuan tugas perkantoran sangat dibutuhkan di sejumlah perkantoran Sleman, fungsinya untuk dapat memastikan protokol kesehatan (prokes) di kantor itu diterapkan dengan baik,” ujar Shavitri Nurmala Dewi, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon oleh Gudegnet,” Senin (19/10).
Perkantoran dapat menjadi salah satu kawasan yang memiliki tingkat kerawanan penyebaran virus corona cukup tinggi, karenanya keberadaan Satgas Covid-19 sangatlah penting guna mencegah agar tidak terjadi penyebaran.
Evie panggilan akrab Shavitri Nurmala Dewi menjelaskan, selain memiliki Satgas, Gugus Tugas Covid-19 Sleman juga menganjurkan agar menerapkan sistem kerja dari rumah.
“Bila memang pekerjaan dapat dilakukan dari rumah, WFH (work from home) dapat menjadi pertimbangan atau dapat juga menerapkan sistem kerja pembagian waktu atau shift,” jelasnya.
Seperti diketahui klaster penyebaran Covid-19 yang terjadi di salah satu perkantoran di Sleman merupakan kejadian yang cukup besar. Dimana dari hasil tracing awal telah ditemukan sekitar 62 kasus positif Covid-19.
Untuk kasus ini, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 melakukan gerak cepat untuk mentracing, skrining dan pencegahan seperti disinfeksi di kantor telekomunikasi tersebut.
Evie mengungkapkan, Satgas perkantoran sebenarnya sudah ada sejak lama namun efektif atau tidaknya kembali kepada yang memberlakukannya.
“Satgas untuk menjaga kedisplinan prokes kapada karyawan namun seluruhnya tergantung kepada individunya, yang jelas harus prokes ketat agar tidak terulang kembali,” ungkapnya.
Hingga saat ini jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari kantor telekomunikasi tersebut berjumlah 115 orang dan berasal dari sejumlah daerah di DIY dan Jawa Tengah.
“Dari Sleman ada 69 orang positif dan telah dilakukan perawatan serta karantina. Kantornya juga dilakukan penutupan untuk sterilisasi,” kata Evie.
Kirim Komentar