Gudeg-net- Penutupan Kantor Kalurahan Condongcatur, Depok, Sleman diperpanjang hingga tanggal 21 Februari 2021 setelah ditetapkan sebagai klaster penyebaran Covid-19. Sebelumnya penutupan telah dilakukan pada tanggal 15 Februari hingga 17 Februari.
“Berdasarkan hasil Contact Tracing, ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari Pamong dan Staf Pamong Kalurahan maka penutupan diperpanjang,,” ujar Sekretaris Desa (Carik) Condongcatur Sugiyanto dalam surat pengumumannya yang diterima Gudeg.net, Rabu (17/2).
Berdasarkan pengumuman tersebut maka pelayanan dan kegiatan di Kantor Kalurahan Condongcatur ditutup sementara.
Sugiyanto menjelaskan, selama penutupan, kompleks Kalurahan secara rutin akan dilakukan sterilisasi. “Sterilisasi akan terus dilakukan oleh tim Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan Kalurahan,” jelasnya.
Sedangkan untuk penggunaan Gedung Serbaguna oleh masyarakat yang telah terjadwal tetap akan dilaksanakan namun dengan berbagai syarat.
“Penggunaan gedung serbaguna masih bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas,” tuturnya.
Sugiyanto meminta agar seluruh pamong dan masyarakat untuk senantiasa selalu menjaga diri dan keluarga dari penyebaran Covid-19.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo dalam keterangan persnya. Selasa (16/2), menyampaikan, awalnya terdapat 21 orang yang merupakan kontak erat dengan pasien kasus positif dan telah di tes swab.
“Hasilnya ada 10 yang terkonfirmasi positif, tujuh orang yang berstatus pamong Kalurahan Condongcatur, satu pegawai Ekobang Kapanewon Depok dan dua lainnya merupakan warga,” kata dia.
Informasi yang dihimpun Gudegnet, Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji juga turut terpapar pada klaster Covid-19 ini.
Selain itu pada hari ini, terdapat penambahan lima orang terkonfirmasi positif yang merupakan hasil dari tracing. Ke lima orang tersebut terdiri dari Pamong, Staf Pamong Kalurahan dan keluarga Pamong.
Dinas Kesehatan Pemkab Sleman masih terus melakukan tracing dengan cara menggelar tes rapid Antigen bagi Bhabinsa, Bhabinkamtibnas dan anggota Destana yang melakukan kontak erat dengan pasien positif.
Kirim Komentar