Gudeg.net- Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta- Solo yang rencananya akan diluncurkan pada bulan awal November ini, diundur hingga akhir November 2020.
Pemunduran peluncuran ini dikarenakan masih adanya pekerjaan penyelesaian atau finishing pengecekan kelistrikan yang menjadi sumber daya KRL.
“Kami masih menyempurnakan semuanya hingga saat ini, terutama finishing masalah kelistrikan untuk KRL yang harus lebih teliti, karenanya ada kemuduran peluncuran,” ujar Supandi, Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon oleh Gudegnet, Kamis (5/11).
KRL rencananya akan menjadi pengganti kereta Prambanan Ekspres (Prameks) yang menghubungkan Kota Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah.
KRL juga digadang-gadang dapat melayani calon penumpang lintas provinsi tersebut dengan lebih nyaman karena dengan tenaga listrik dapat lebih meredam kebisingan yang ada di kereta Prameks saat ini.
Supandi menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan uji coba teknis integrasi sistem dan belum diperkenankan untuk penumpang.
“Setelah semua pekerjaan selesai, kami akan cepat meluncurkan KRL dan rencana peluncuran operasionalnya estimasi akhir November oleh Menteri Perhubungan langsung namun masih tentative,” jelasnya.
Untuk peluncuran nanti, KRL akan menempuh rute Yogyakarta hingga Klaten terlebih dahulu dan setelah itu akan diadakan evaluasi menyeluruh.
Apabila uji coba peluncuran sukses dan tidak ada kendala maka pada Desember 2020, KRL akan melayani masyarakat hingga Kota Solo, Jawa Tengah.
“Akhir November kita coba sampai Klaten dulu, dan selanjutnya sampai Solo pada Desember atau awal tahun 2021 mendatang,” tambah Supandi.
Sedangkan untuk fisik KRL sendiri, Supandi menyampaikan, saat ini KRL sudah ada di Daop 6 Yogyakarta dan masih menunggu penyelesaian teknis yang ada pada rangkaian kelistrikan.
“Keretanya sudah ada di Daop 6 dan sudah terverifikasi oleh tim di Pusat dan layak untuk jalan,” pungkasnya.
Kirim Komentar