Gudeg.net- Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Yogyakarta- Solo secara resmi beroperasi penuh pada hari, Rabu (10/2). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengoperasikan sekitar 20 perjalanan setiap harinya.
“20 perjalanan KRL yang beroperasi mulai hari ini terbagi atas, 10 dari Yogyakarta dan 10 dari Solo. Keputusan itu hasil dari data Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapekan) tahun 2021 yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan,” ujar Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Wiwik Widayanti, dalam keterangan persnya, Rabu (10/2).
Satu rangkaian KRL membawa empat gerbong kerreta. Pada masa normal satu rangkaian kereta dapat mengangkut sekitar 1.600 penumpang namun karena pandemi hanya akan terisi maksimal 74 penumpang dalam satu gerbongnya.
“Kuota 74 penumpang dalam satu gerbong ini menyesuaikan dengan protokol kesehatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan,” jelasnya.
Wiwik berharap, keberadaan KRL baru ini dapat mengakomodir kebutuhan para pelanggan baik wisatawan maupun para pekerja pelaju dua kota yaitu Yogyakarta-Solo.
“Mudah-mudah KRL dapat membuat nyaman para pelanggan seperti keberadaan KRD Prambanan Ekspres (Prameks) sebelumnya,” harapnya.
Demi memenuhi kebutuhan pelanggan, PT KCI telah menambahkan sejumlah jadwal keberangkatan kereta pada jam sibuk, terutama di pagi dan sore hari.
Untuk tiket KRL, para pengguna dapat menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) yang bisa di dapat di stasiun yang disinggahi, dengan harga Rp.30.000 sudah termasuk saldo Rp10.000. “Tarif flat satu kali perjalanan KRL adalah Rp 8.000 atau sama dengan tarif KA Prameks relasi Yogaya-Solo sebelumnya,” tutur Wiwik.
Selain itu dapat juga melalui pembayaran kartu uang elektronik dari bank yaitu E-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI, dan BNI Tap Cash.
Masyarakat yang ingin memanfaatkan KRL sebagaii sarana berpergian diimbau agar memeriksa kembali jadwal perjalanannya melalui aplikasi KRL Access.
Kirim Komentar