Gudeg.net- Menyikapi kenaikan status Gunung Merapi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan namun tidak perlu panik.
"Saya meminta warga Kabupaten Sleman khususnya daerah Barat, Timur maupun Selatan untuk waspada tapi jangan panik," ujar Sri Sultan Hamengkubuwono melalui siaran persnya di Kepatihan, Kamis (5/11).
Seperti diketahui, mulai hari ini, BPPTKG telah menaikan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) pada pukul 12.00 WIB.
Sultan menjelaskan, warga Kabupaten Sleman telah terbiasa dengan keadaan Gunung Merapi dan sudah mengetahui langkah apa yang harus diambil.
"Saya yakin warga Sleman sudah punya pengalaman banyak dan hafal dalam menghadapi Merapi, jadi tau harus bagaimana," jelasnya.
Sultan juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Sleman untuk menyiapkan antisipasi bila terjadi erupsi.
"BPBD Sleman harus sudah mempersiapkan jalur evakuasi masyarakat dan mulai Siaga mulai saat ini," pintanya.
Rencananya Pemerintag Daerah (Pemda) DIY akan mengeluarkan surat edaran resmi terkait peningkatan status Gunung Merapi dalam waktu dekat.
Sementara itu Hamik Humaida, Ketua BPPTKG Hanik Humaida menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Sleman untuk antisipasi bila terjadi erupsi.
"Kami sudah koordinasi untuk pendataan seluruh masyarakat di sekitar lereng Merapi, selain itu juga untuk persiapan logistik dan barak pengungsian," kata Hanik Humaida dalam konferensi persnya melalui zoom meeting, Kamis (5/11).
Hanik juga mengimbau warga yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk tidak melalukan aktivitas seperti penambangan pasir dan lainnya.
"Saat ini kami minta memberhentikan segala aktifitas dulu karena untuk batas aman Merpai saat ini adalah 5 Km," imbaunya.
Kirim Komentar