Berita

Merapi Alami 943 Gempa Guguran

Oleh : Rahman / Sabtu, 20 Februari 2021 10:32
Merapi Alami 943 Gempa Guguran
Gunung Merapi mengeluarkan guguran terlihat dari kawasan Kali Boyong, Pakem, Sleman (2021)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi mengalami 943 kali gempa guguran dalam satu pekan belakangan ini.

“Dalam minggu ini kegempaan Merapi tercatat 3 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 60 kali gempa Fase Banyak (MP), 943 kali gempa Guguran (RF), 17 kali gempa Hembusan (DG) dan 12 kali gempa Tektonik (TT),” ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam laporan mingguan aktivitas Gunung Merapi periode 12-18 Februari 2021, Sabtu (20/2).

Dari data tersebut Hanik menjelaskan, aktivitas kegempaan Gunung Merapi cenderung menurun bila dibandingkan dengan minggu lalu. “Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu namun masyarakat harus tetap waspada,” jelasnya.

Dalam laporannya Hanik juga menyebutkan adanya kepulan asap putih keluar dari puncak gunung dengan ketebalan tipis hingga tebal bebrapa hari lalu.

“Tinggi asap maksimum 500 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos pada tanggal 17 Februari 2021 pukul 06.30 WIB,” tuturnya.

BPPTKG juga menganalisa adanya perubahan morfologi pada area puncak yang disebabkan oleh terjadinya ratusan gempa guguran dalam seminggu ini.

Dari data foto drone tanggal 17 Februari 2021 teramati dua kubah lava yang lokasinya berada pada Barat Daya atau menempel di dinding Lava1997 dan kubah yang berada di tengah kawah.

“Perubahan kubah baru terus terjadi namun masih dalam skala rendah, belum terlalu mengkhawatirkan,” ungkapnya.

Sedangkan untuk deformasi G. Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.

Namun terjadi penambahan aliran di Kali Boyong pada tanggal 16 Februari 2021 akibat terjadinya hujan lebat di sekitar gunung.

Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif, untuk itu Hanik mengimbau kepada warga yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III tetap berhati-hati dan menjaga jarak aman.

“Status Merapi  dalam tingkat “SIAGA” (level III), segala kemungkinan masih bisa terjadi. Warga harus tetap meningkatkan kewaspadaan, terutamayang berada di bantaran sungai,” imbaunya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan–Barat Daya sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini