Gudeg.net- Hingga malam ini, pukul 19.00 WIB Gunung Merapi telah mengeluarkan tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.300 meter.
Awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 05.01 WIB dengan jarak luncur 1.000 meter mengarah ke Kali Krasak dan Kali Boyong.
Ke dua, awan panas terjadi pukul 16.18 WIB dengan jarak luncur 1.200 meter dan mengarah ke arah Barat Daya, hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.
“Dan awan panas ke tiga terjadi pukul 18.27 WIB, dengan jarak luncur 1.300 meter dan mengarah ke Barat Daya atau Hulu Kali Krasak dan Kali Boyong,” ujar salah satu Humas BPPTKG pada grup whatsapp Media Merapi, Selasa (26/1).
Selain awan panas guguran, Merapi juga terus mengeluarkan puluhan guguran lava pijar dengan jarak luncur antara 400-700 meter.
Sedangkan untuk data kegempaan periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB, Merapi alami gempa guguran sebanyak 33 kali, apmplitudo 4-43 mili meter (mm) dengan durasi 180128 detik.
Gempa hembusan sebanyak dua kali, amplitudo 3-7 mm, dengan durasi sekitar 18-21 detik dan gempa Hybrid.fase banyak sebanyak delapan kali, amplitudo 2-17 mm, dengan durasi 5-10 detik.
Hingga saat ini Gunung Merapi masih berada dalam status Siaga (level III) sejak 5 November 2020.
BBPTKG tetap mengimbau agar warga yang tinggal di Kawasa Rawan Bencana (KRB) III tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
“Masyarakat mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” imbau BPPTKG.
Kirim Komentar