Gudeg.net- Perokok saat ini sudah tidak bisa lagi dengan bebas merokok di sepanjang Malioboro, pasalnya telah ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Namun sebagai pembuatan kebijakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah menyiapkan sejumlah Tempat Kawasan Merokok (TKM) bagi perokok untuk dapat menikmati tembakau hisapnya.
Ada empat lokasi yang telah disiapkan yaitu TKM Abu Bakar Ali , Utara Malioboro Mal, Utara Ramayana Mal dan lantai tiga Pasar Beringharjo.
“Masih boleh merokok di sana (Malioboro) tapi tidak sembarangan. Kami telah siapkan sejumlah lokasi TKM bagi perokok dan silahkan digunakan,” ujar Wakil Walikota Heroe Poerwadi dalam keterangannya, Jumat (13/11).
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menciptakan Malioboro bebas dari asap rokok dan telah di wacanakan sejak bulan Maret 2020 lalu.
Namun pelaksanaannya terhenti dengan adanya pandemi Covid-19 dan baru bulan ini kebijakan tersebut di tetapkan dengan resmi.
Wawali menjelaskan, ini adalah salah satu upaya promotif dan preventif guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Yogyakarta.
“Kebijakan ini juga sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan dengan program 3M tapi ditambah 1TM yaitu tidak merokok,” jelasnya.
Namun Wawali menginginkan, kebijakan ini harus didukung oleh semua pihak agar dapat terlibat untuk dapat menyukseskannya.
“Agar upaya promotif dan preventif pencegahan Covid-19 dengan 3M+1TM dapat berjalan optimal maka harus didukung oleh semua pihak, baik masyarakat maupun wisatawan,” kata orang nomer dua di Kota Yogyakarta itu.
Untuk melancarkannya, Pemkot juga terus melakukan serangkaian sosialisasi kepada masyarakat, baik secara langsung maupun melalui UPT Malioboro.
“November hingga Desember awal, kita sosialisasikan dan dilihat perkembanganya nanti. Harapanya saat liburan akhir tahun, Malioboro benar-benar telah menjadi kawasan tanpa rokok,” harapnya.
Kirim Komentar