Gudeg.net- Jalan Malioboro resmi ditetapkan sebagai jalur pendukung semi pedestrian mulai hari ini, Senin (16/11) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.
“Kemarin uji coba rekayasa manajemen berakhir dan hari ini Malioboro resmi kami tetapkan sebagai pendukung jalur pedestrianisasi hingga waktu yang akan ditentukan kembali,” ujar Haryadi Suyuti, Walikota Yogyakarta pada saat bertemu wartawan di Pos Teteg Malioboro, Senin (16/11).
Peresmian tersebut diberlakukan setelah dilakukannya uji coba rekayasa Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Jalan Malioboro pada 3-15 November 2020.
Sedangkan untuk waktu pemberlakuannya Haryadi menjelaskan, waktunya juga telah diubah agar dapat memberikan keleluasaan bagi masyarakat.
“Malioboro akan ditutup hanya sekitar kurang lebih empat jam saja dalam sehari yaitu dimulai pukul 18.00-21.00 WIB, selebihnya berlaku seperti biasa,” jelasnya.
Penetapan ini diambil berdasarkan hasil kajian dan evaluasi dari Pemkot Yogyakarta, Dinas Perhubungan DIY dan Kepolisian Resort Yogyakarta. Untuk rekayasa manajeman lalu lintas Giratorti tetap diberlakukan seperti uji coba dan tidak ada yang berubah.
Haryadi menuturkan, penetapan ini juga dilakukan sebagai dukungan Jalan Malioboro menjadi World Heritage yang sedang didaftarkan ke UNESCO oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.
“Malioboro masuk ke dalam jalur filosofis Kota Yogyakarta, mulai Tugu Pal Putih, Malioboro hingga Tituk Nol Km dan Alun-alun Keraton Yogyakarta. Jadi pengaturan lalu lintas dinilai sangat penting,” tutur orang nomer satu di Kota Yogyakarta itu.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Agus Arif Nugroho menyampaikan, penetapan ini bertujuan agar Malioboro menjadi jalur yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Meskipun masih banyak penyesuaian tetapi saat ini Malioboro telah mulai nyaman. Terlihat dari mulai tertibnya masyarakat saat mengikuti uji coba ini,” kata dia.
Agus menambahkan, memang sulit untuk merubah kebiasan atau prilaku dari masyarakat untuk dapat sedikit menaati peraturan yang sedang kami berlakukan ini.
“Pelan-pelan pasti masyarakat akan terbiasa dengan penetapan ini, yang jelas untuk jalur transportasi sudah ada perubahan yang lebih baik saat ini,” ungkapnya.
Kirim Komentar