Gudeg.net- Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Rabu (13/1) pukul 10.40 WIB mengarah ke Kali Krasak.
“Awan panas guguran terjadi 1 kali dengan intensitas kecil dengan amplitudo awan panas berkisar maksimal 16 milimeter,” ujar Heru Suparwaka, penyusun laporan perkembangan Gunung Merapi BPPTKG, Rabu (13/1).
Awan panas guguran yang tejadi hari ini terbilang cukup kecil dan menyebabkan jarak luncur tidak dapat teramati dengan jelas. Selain itu, pada saat awan panas keluar dari puncak Merapi, kondisi gunung terhalang oleh awan yang cukup tebal.
“Terjadi juga gempa guguran sebanyak 48 kali dengan rata-rata amplitudo 3-37 mm, berdurasi 20-163 detik sepanjang pengamatan pukul 06.00 WIB- 12.00 WIB,” jelasnya.
Pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, BPPTKG juga melaporkan terjadi guguran lava pijar sebanyak tiga kali mengarah ke Kali Krasak.
“Merapi alami luncuran lava pijar tiga kali dengan jarak luncur berkisar sekitar 400-500 meter pada Rabu (13/1) dini hari,” ungkapnya.
BPPTKG mengimbau warga untuk tetap menjaga jarak aman sekitar 5 Km dari puncak Merapi.
“Warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III diminta meningkatkan kewaspadaan dan tetap memantau perkembangan Merapi dari sumber yang dapat dipercaya,” imbaunya.
Kirim Komentar