Gudeg.net- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY tidak bisa menolak bila Pemerintah Pusat memperpanjang Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM).
“Keputusan itu ada pada Pemerintah Pusat, bagaimanapun tidak ada pilihan lain bagi DIY, ya ikut memperpanjang PTKM,” ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada keterangannya yang diterima Gudeget, Jumat (22/1).
Seperti diketahui, masih tingginya kasus Covid-19 membuat Pemerintah Pusat pada Kamis (21/1) memutuskan untuk memperpanjang pembatasan kegiatan masyarakat hingga 8 Februari 2021.
Sedangkan kebijakan pemberlakukan PTKM di DIY sendiri masih berlangsung hingga tanggal 25 Januari mendatang.
Sultan menjelaskan, selama pemberlakukan PTKM, kasus positif Covid-19 DIY belum juga menunjukan angka penurunan yang signifikan.
“Kalau turun ya turun tetapi masih relatif. Kematian mungkin sudah turun dan yang sembuh naik tapi itu masih harus melihat sampai akhir PTKM. Kemarin saja masih 281, jadi belum berani menurunkan pemberlakuan PTKM,” jelasnya.
Menurut Sultan saat ini kasus penularan Covid-19 di DIY sudah berubah, dari awalnya pelaku perjalanan namun sekarang sudah merambah ke lingkungan warga terkecil.
“Sekarang Covid-19 sudah mengarah ke keluarga dan tetangga sekitar, maka harus benar-benar diputus agar tidak tambah meluas lagi,” tuturnya.
Untuk itu Sultan juga meminta agar masyarakat terus berperan aktif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, terutama dari ruang lingkunganya terlebih dahulu.
“Desa maupun di kampung baik RT atau RW diharapkan dapat sama-sama mau untuk menaggulangi penyebaran Covid ini. Protokol kesehatan harus lebih didisiplinkan lagi, cuc tangan, pakai masker dan jauhi kerumunan,” pinta Ngarsa Dalem.
Untuk memutus penyebaran Covid-19 bagi Sultan adalah hal yang sangat mudah dan murah yaitu hanya tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada yang penting.
“Kalau itu saja diterapkan (di rumah saja) maka saya yakini kasus Covid-19 DIY akan turun dengan sendirinya. Perketat lagi prokes di lingkungan kita, agar dapat terputus penyebaran Covid-19nya,” harapnya.
Kirim Komentar