Berita

Ahli Epidemiologi: Kelanjutan PTKM Perlu Dievaluasi

Oleh : Rahman / Jumat, 22 Januari 2021 17:00
Ahli Epidemiologi: Kelanjutan PTKM Perlu Dievaluasi
Pemilik toko menutup lokasi usahanya pada saat pemberlakuan PTKM di kawasan pdestrian Malioboro (2021)

Gudeg.net- Rencana perpanjangan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) dinilai perlu dievaluasi terlebih dahulu atas pelaksanaan sebelumnya.

“Hal ini sebenarnya baik namun perlu dilakukan evaluasi dulu terkait pelaksanaan yg sebelumnya. Apakah berhasil? jika tidak, dimana letak kurang berhasilnya?,” ujar Ahli Epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Satria Wiratama, saat dihubungi Gudegnet, Jumat (22/1).

Perpanjangan PTKM DIY akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY karena mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat yaitu hingga tanggl 8 Februari 2021.

Menurut Bayu, evaluasi PTKM yang masih berlangsung hingga tanggal 25 Januari seharusnya dapat melibatkan pihak luar dari pemerintah.

“Agar hasil evaluasi objektif maka pihak luar harus diikutsertakan. Tujuannya agar pemerintah mendapatkan masukan untuk perubahan dalam pelaksanaan PTKM selanjutnya,” tuturnya.

Ia menambahkan, jika pelaksanaan PTKM tetap dilakukan tanpa ada perubahan pendekatan tentu saja hasilnya tetap tidak akan maksimal. “ Evaluasi menjadi penentu untuk langkah selanjutnya, tentang apa yang kurang dan apa yang harus digiatkan kembali,” tambahnya.

PTKM DIY akan berakhir pada tanggal 25 Januari 2021 ini dan untuk melanjutkannya juga dibutuhkan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat.

Bayu mengungkapkan, pelaksanaan PTKM harus menitik beratkan pada pengawasan pembatasan mobilitas masyarakat mulai dari lingkungan yang lebih kecil.

“Pembatasan harus dilakukan di skala kecil yaitu rumah. Jadi tidak hanya membatasi ke tempat umum seperti mal, cafe, pasar atau restoran. Karena yang seharusnya dibatasi adalah mobilitasnya bukan tujuannya,” ungkap Bayu.

Pengaktifan Satgas tingkat desa RT atau RW menurut Bayu juga harus diaktifkan kembali sebagai ujung tombak pemberlakuan protokol kesehatan di masyarakat.

Bayu berharap, masyarakat mendapatkan edukasi bahwa pergerakannya yang dibatasi yaitu tidak usah keluar rumah kalau bukan urusan penting.

“Keluar rumah hanya untuk urusan jelas seperti bekerja atau lainnya. Kalau keluar hanya untuk main, ya lebih baik tidak usah, apalagi belum tahu teman kita sehat atau tidak,” lanjutnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    CJDW 107 FM

    CJDW 107 FM

    CJDW 107 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini