Berita

13 Hari di Barak Purwobinangun, Pengungsi Dusun Turgo Kembali ke Rumah

Oleh : Rahman / Selasa, 09 Februari 2021 13:07
13 Hari di Barak Purwobinangun, Pengungsi Dusun Turgo Kembali ke Rumah
Petugas mempersiapkan armada untuk mengangkut pengungsi Dusun Turgo kembali ke rumahnya dari barak pengungsian Purwobinangun, Pakem,Sleman, Yogyakarta, Selasa (9/2)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Setelah 13 hari berada di barak pengungsian Purwobinangun, akhirnya ratusan pengungsi erupsi Gunung Merapi dari Dusun Turgo, Purwobinangun diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Keputusan pemulangan sekitar 137 pengungsi ini berdasarkan hasil rapat dan rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

“Pemulangan ini hasil rapat koordinasi BPPTKG dan sejumlah pihak terkait termasuk para pengungsi sendiri,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sleman, Joko Supriyanto di lokasi pengungsian, Selasa (9/2).

Joko menjelaskan, para pengungsi yang telah berada di barak sejak eruspi pada 27 Januari 2021 lalu memang sudah setuju untuk pulang karena kebanyakan dari mereka sudah rindu akan rumah.

“Mereka memang meminta untuk pulang, selain rindu rumah dan mereka juga berjanji untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan berjaga-jaga bila Merapi kembali erupsi,” jelasnya.

Dusun Turgo merupakan daerah yang berjarak sekitar 6,5 Km dari puncak Merapi dan masuk ke dalam zona aman dari potensi bahaya erupsi.

Joko mengungkapkan, berdasarkan data BPPTKG daerah rawan potensi erupsi Merapi yaitu berjarak 5 Km dari puncak dan Dusun Turgo masih cukup aman dari jarak tersebut.

“Menurut BPPTKG, anacaman bahaya awan panas berjarak 5 Km, sedangkan untuk lontaran material sekitar 3 Km dari puncak, jadi sebenarnya Dusun Turgo adalah daerah aman,” ungkapnya.

Walaupun para pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, BPBD Sleman tetap membuka posko pengungsian di baraka Purwobinangun.

Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi bila aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali meningkat. “Petugas tetap kami siagakan di Posko Purwobinangun, selain itu lokasi pengungsian setingkat dusun di SD Sanjaya Tritis tetap kami siagakan juga,” tambahnya.

Posko pengungsian SD Sanjaya Tritis disiapkan, bila ada warga Dusun Turgo terutama kelompok rentan yang masih takut untuk tidur malam hari di rumah karena was-was akan aktivitas Merapi.

Joko berharap, seluruh pengungsi untuk tetap menjaga dan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terutama di malam hari.

“Warga harus tetap waspada bila ada hal yang tidak diinginkan terjadi karena hingga saat ini status Merapi masih belum diturunkan. Petugas pun akan tetap melakukan pengawasan nantinya,” harapnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini