Gudeg.net—Varietas padi Inpari IR Nutri Zinc diklaim Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DI Yogyakarta dapat membantu mengakhiri stunting atau kekerdilan anak di Indonesia.
Varietas Inpari IR Nutri Zinc memiliki kandungan zinc (Zn) 34,51 ppm. Angka ini 30 persen lebih tinggi dibanding varietas Ciherang yang kandungan zinc-nya 24,06 ppm.
Di DIY sendiri varietas unggul ini dikembangkan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta di wilayah Kabupaten Kulonprogo.
Menurut data dari DPKP Kabupaten Kulonprogo, pengadaan benih Inpari IR Nutri Zinc pada tahun 2021 sejumlah 550 kg dibagikan kepada 11 Kelompok Tani di Desa Jatisarono, Kecamatan Nanggulan.
Upaya menyelesaikan permasalahan stunting ini masih merupakan prioritas utama pemerintah Indonesia. Kasus stunting di Indonesia masih ada di angka 27.62 persen, di atas rekomendasi WHO (World Health Organization/Organisasi Kesehatan Dunia) sebanyak 20 persen.
“Salah satu upaya mengatasi stunting adalah dengan mengonsumsi beras dengan kandungan zinc lebih tinggi,” ujar Sayyida Ikrima, Penyuluh Pertanian DPKP DIY seperti dilansir dalam situs resmi DPKP DIY (10/2).
Varietas yang dilepas tahun 2019 ini merupakan hasil pemuliaan yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian bekerja sama dengan IRRI (International Rice Research Institute/ Lembaga Penelitian Padi Internasional) dan Harvest Plus.
Padi Inpari IR Nutri Zinc ini ideal dibudidayakan pada sawah irigasi dengan ketinggian lokasi 0-600 mdpl. Umurnya kurang lebih 115 hari, dengan potensi produktivitas hingga 9,98 ton/ha.
“Dengan adanya produksi jenis beras dengan kandungan zinc lebih tinggi tersebut diharapkan dapat mengurangi kasus stunting atau kekerdilan pada anak-anak Indonesia,” ujar Sayyida lagi.
Kekerdilan (stunting) biasanya terjadi pada anak-anak yang kekurangan gizi pada masa kehamilan dan masa-masa awal kehidupan anak, terutama zinc (seng) dan zat besi (Fe).
Kekurangan zinc dapat mengganggu perkembangan otak. Sedangkan kekurangan zat besi dapat menurunkan kekebalan tubuh serta menghambat perkembangan kognitif dan motorik.
Anak dengan stunting biasanya memiliki tinggi badan di bawah rerata tinggi badan anak seusianya dan memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah.
Kirim Komentar