Gudeg.net- Mengantisipasi lonjakan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL), PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah sebagian susunan rangkaian atau Stamformasi (SF) menjadi delapan kereta.
Awal beroperasi penuh pada tanggal 10 Februari 2021, KRL hanya menggunakan SF empat kereta dalam satu rangkaian.
“KAI Commuter melakukan penambahan sebagian SF menjadi delapan kereta, berlaku selama tiga hari,mulai hari ini, Senin (15/2) hingga Rabu (17/2), namun SF empat tetap ada," ujar Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangan persnya, Senin (15/2).
Anne menjelaskan, dengan penambahan stamformasi ini sudah pasti akan menambah jumlah perjalanan yang akan dilalui KRL dengan relasi Yogyakarta-Solo pulang pergi ini.
“Awalnya hanya ada 20 perjalanan namun hari ini menjadi 22 perjalanan dari Yogyakarta-Solo pulang pergi (pp) dan kapasitas angkut menjadi lebih banyak,” jelasnya.
Dengan adanya penambahan stamformasi ini, total daya angkut KRL menjadi 592 penumpang dalam satu kali perjalanan, yang awalnya hanya dapat mengangkut sekitar 296 penumpang dalam satu kali perjalanan.
“Satu gerbong dari trainset atau rangkaian kereta KRL tetap hanya boleh diisi sekitar 74 penumpang namun dengan delapan kereta jadi lebih banyak penumpang yang dapat berangkat,” tuturnya.
Anne mengungkapkan, tujuan penambahan ini adalah untuk memfasilitasi calon penumpang, baik dari Yogyakarta maupun Solo yang sangat antusias akan keberadaan KRL.
“Sejak tanggal 10 hingga 14 Februari 2021 pengguna KRL terus alami peningkatan. Hingga kemarin, Minggu (14/2) total pengguna KRL tercatat mencapai 24.348 orang,” ungkapnya.
PT KCI tetap memberlakukan protokol kesehatan (prokses) yang ketat seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Di dalam KRL petugas juga akan terus mengingatkan para pengguna untuk menerapkan dan mematuhi prokes yang telah diberlakukan,” kata Anne.
Kirim Komentar