Pariwisata

Jajan Pagi di Pasar Tradisi Majapahit Tanpa Rupiah

Oleh : Trida Ch Dachriza / Selasa, 16 Februari 2021 19:30
Jajan Pagi di Pasar Tradisi Majapahit Tanpa Rupiah
Jadah tempe, susu jahe, dan keping 'dhono' di Pasar Tradisi Majapahit-Gudegnet/Trida

Gudeg.net—Jogja kini punya destinasi wisata baru. Terletak 11 kilometer dari puncak Gunung Merapi, “Pasar Tradisi Majapahit” adalah jawaban warga RT 02 Karanggeneng atas tantangan pandemi.

“Kebanyakan aktivitas masyarakat sekitar Karanggeneg ini adalah mereka bergerak di jasa pariwisata. Ketika corona wisata kita terhenti. Apalagi kondisi Gunung Merapi kemarin sedang naik statusnya jadi Siaga 3,” cerita Nar Tokyo (49), salah satu konseptor Pasar Tradisi Majapahit saat ditemui Gudegnet (14/2).

Pandemi dan keadaan Gunung Merapi membuat sumber penghasilan mereka rerpaksa ditutup sementara. Akhirnya pada bulan September 2020 tercetus ide untuk menciptakan destinasi wisata baru.

Nama “Majapahit” sendiri dipilih oleh Nar Tokyo karena ia kagum akan sosok Patih Gajah Mada yang berhasil mempersatukan nusantara pada zaman kerajaan Majapahit.

Terkenal karena “Sumpah Palapa”, Gajah Mada adalah Mahapatih yang lalu naik pangkat menjadi Amangkubhumi pada masa kekuasaan Ratu Tribhuwanatunggadewi.

Tersedia berbagai macam hasil bumi (labu, seledri, rambutan, dll), makanan (soto, bubur ayam, pecel, dll), jajanan (jenang gempol, jadah, tiwul, gatot, dll), minuman tradisional (kunir asem, beras kencur, susu jahe, dll), dan berbagai cinderamata.

Sistem pembayaran tidak memakai rupiah. Kita harus menukar uang rupiah dengan uang dhono untuk berbelanja.

Pasar Tradisi Majapahit

Kepingan dhono terbuat dari kayu dengan cap. Satu kepingnya seharga Rp2.000. Rata-rata makanan yang dijual berkisar 1-3 dhono.

Penjaga lapak dan orang-orang yang bertugas berpakaian tradisioanl, lurik, kebaya, dan jarik. Makanan pun disajikan dalam batok kelapa dan pincuk. Di sini kita tidak boleh menggunakan plastik untuk membungkus makanan.

Di atas lahan 2.000 meter persegi ini, ada 45 keluarga yang menjual produknya. Pengelola memastikan tidak ada jualan yang sama. Selain itu, porsi yang didapat pun tidak besar agar perut pembeli masih muat untuk beberapa menu.

Pasar Tradisi Majapahit

Sebelum Pengetatan Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) diberlakukan tanggal 26 Januari 2021 lalu, panggung Pasar Tradisi Majapahit selalu diisi dengan berbagai macam kegiatan seperti zumba, senam, jathilan, dan lain sebagainya.

Namun, mengikuti instruksi pemerintah saat PTKM, akhirnya kegiatan tersebut dihentikan sementara.

Pasar Tradisi Majapahit

Dibuka pada tanggal 29 November 2020, pasar ini buka setiap hari Minggu saja. Awalnya pasar ini beroperasi dari pukul 07.00-14.00 WIB. Namun, ternyata animo masyarakat sangat baik. Sebelum pukul 14.00 WIB banyak lapak yang sudah kehabisan jualan.

Lalu akhirnya jam buka berubah menjadi hingga pukul 12.00 WIB. Waktu terbaik untuk melancong adalah pada pukul 07.00-09.00 WIB. Selain udara masih segar dan teduh, lapak sudah mulai menipis persediaannya pada pukul 10.00 WIB.

Parkiran cukup luas dan dikelola dengan cukup baik. Parkir mobil ada di seberang gerbang pasar, sedangkan parkir motor ada di dalam kompleks pasar.

Pasar Tradisi Majapahit

Kursi roda dan stroller bayi tidak dapat menjelajah di pasar ini karena jalan yang masih berupa tanah dan bebatuan. Menurut Nar Tokyo, pasar ini belum mendapat fasilitas dan bantuan dari pemerintah sama sekali.

Pasar ini terletak di Karanggeneng, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi sudah G-Maps ready. Untuk menuju lokasi ini, silakan pacu kendaraan ke arah Kaliurang lalu belok ke kanan (timur), ke arah Merapi View (Kalikuning).

Ikuti jalan hingga sampai pada pertigaan Kalikuning, ambil jalan sebelah kanan, ikuti jalan. Pasar Tradisi Majapahit tidak jauh dari pertigaan tersebut, di sebelah kanan jalan.

Pasar Tradisi Majapahit


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini