Gudeg.net- Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 akan diselenggarakan secara online atau daring oleh Pemerintah Kota Yogyakarta pada tahun ini.
Hal tersebut dilakukan karena saat ini Kota Yogyakarta masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM).
“Karena masih pandemin peringatan ini akan dilkukan secara virtual agar menghindari kerumunan masyarakat,” ujar Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dalam keterangan persnya yang diterima Gudegnet, Jumat (19/2).
Kegiatan ini akan di inisiasi oleh Paguyuban Wehkeris dan berlokasi di Museum Benteng Vredeburg, di monumen Serangan Umum 1 Maret 1949.
Heroe berharap, Paguyuban Wehkreis dapat memberikan modifikasi perencanaan kegiatan yang berbeda dari tahun sebelumnya agar tidak terjadi kerumunan.
“Penyelenggaraan Peringatan Serangan Umum 1 Maret ini tetap harus membatasi jumlah yang hadir dan Paguyuban Wehkreis dapat memodifikasikan isi kegiatan dengan mengimbangi situasi pandemi,” harapnya.
Ia menambahkan, saat ini Kota Yogyakarta sendiri juga sedang berjuang dan berperang melawan virus Corona yang belum juga usai.
“Kota Yogyakarta memang sedang berjuang dan melawan virus corona. Semoga dengan peringatan Serangan Umum 1 Maret nanti, masyarakat dan Kota Yogyakarta bisa terus berjuang melawan virus tersebut sampai tuntas,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Serangan Umum 1 Maret, Sudjono mengatakan, acara peringatan akan dipegang langsung oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang dilaksanakan di Benteng Vredeburg.
Peringatan yang biasanya diikuti ratusan peserta, kali ini hanya diikuti oleh sekitar 30 orang peserta saja untuk menghindari kerumunan.
Sudjono menuturkan, awalnya acara akan dihadiri oleh 250 peserta namun atas permintaan Pemerintah Kota harus di pangkas.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan secara virtual yang sedang dikoordinasikan bersama Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakart demi kelancaran penyelenggaraan secara daring,” tuturnya.
Sedangkan, untuk upacara peringatan akan diikuti oleh Satpol PP, TNI, dan Polri. Untuk rangkaian kegiatan hanya meliputi kerja bakti, pemasangan banner dan umbul-umbul dan tirakatan.
Kirim Komentar