Gudeg.net—Warung Cangkruk berjarak sekitar 27 kilometer dari Titik Nol Kilometer. Terletak di Ngrakah, Umbulharjo, Cangkringan, suasananya adem dan asri. Di tempat ini kita bersantai sambil bersantap.
Selain kulineran dan plesir, kita juga bisa menemukan berbagai informasi dan edukasi di sini. Operasional sejak 28 Februari 2021, ke depannya akan ada banyak program yang dijalankan oleh Novi Rahayu Restuningrum dan suaminya selaku pemilik Warung Cangkruk.
Salah satu program yang menarik adalah usaha pembudidayaan Apel Merapi. Memiliki perkebunan apel di Malang membuat mereka terpikir untuk mencoba menanam apel Merapi.
“Awalnya kami punya kebun apel. Sedikit sih, cuma sekitar 2.500 meter di Malang. Lalu mikir, ini kan kayaknya ketinggiannya sama. Kalau tanah, cocok nggak ya,” ujar Novi saat berbincang dengan Gudegnet, Minggu (28/2).
Mereka lalu mendatangkan petani mereka dari Malang untuk melihat keadaan tanah, hama, serangga, dan burung di sekitar situ. Menurut petani mereka, apel dapat tumbuh di situ.
Namun, untuk melihat apakah pohon-pohon percontohan itu akan berbuah dengan baik atau tidak akan membutuhkan waktu.
Perempuan bergelar doktor dari Monash University, Melbourne tersebut memperkirakan tahun depan baru dapat terlihat potensinya.
“(Pohon apel) Masih harus digundulin, dicabang-cabangin, gundul lagi … Kalau memang bisa, kita akan mulai dengan mengajak warga. Menunjukkan ini, loh ada potensi untuk hasil bumi berupa Apel Merapi,” jelasnya.
Upaya ini sudah sempat ia sampaikan ke beberapa warga sekitar. Idenya ini disambut dengan antusias oleh masyarakat. Warga pun bercerita ada yang sudah sempat berusaha menanam apel, tetapi apel liar dan tidak terlalu diurus.
Ada setidaknya dua jenis apel yang mereka coba tumbuhkan; Apel Manalagi dan Apel Rome Beauty. Akan ada varietas-varietas lain menunggu giliran untuk dicoba.
Saat ini pohon percontohan Apel Merapi tidak besar agar gampang diawasi pertumbuhannya. Kelak jika apel benar-benar bisa dibudidayakan, mereka akan memperluas perkebunan apel ke belakang dan ke depan.
Nantinya, tak hanya menjadi kebun apel dan warung saja. Namun, tempat ini akan menjadi pusat wisata, termasuk wisata petik apel.
Kirim Komentar