Gudeg.net—Nama Muhammad Iqbal Firmansyah sempat viral beberapa tahun lalu. Dia berhasil ‘menghidupkan’ kembali dinosaurus dan bahkan berhasil ‘membujuk’ dinosaurus tersebut untuk menarik gerobak berisi dua adik perempuannya.
Iqbal berusia 19 tahun tatkala dia membangun hewan elektronik (animatronik) berbentuk dinosaurus jenis T-Rex mini. T-Rex ini menarik gerobak yang dapat dinaiki beban hingga 60 kilogram.
Teman ayahnya kebetulan bekerja di salah satu stasiun tivi. Ia meliput kejadian Iqbal yang menjadi ‘pawang’ dinosaurus sembari berkeliling di lorong-lorong Kotagede.
“Terus nyebar ke mana-mana sampai dipanggil ke Hitam Putih dan Tonight Show. Mulai dari situ banyak yang order,” cerita Iqbal saat berbincang dengan Gudegnet di studionya.
Di pertengahan tahun 2018, bisnis jual beli dinosaurusnya meroket. Pesanan datang dari penjuru Pulau Jawa. Biasanya, yang memesan dinosaurusnya adalah taman-taman bermain dan tujuan wisata.
Tidak pernah terpikirkan oleh Iqbal sekalipun untuk terjun di dunia produksi animatronik. Tidak ada cita-cita atau impian, bahkan kesukaan terhadap dinosaurus sebelumnya.
Dia hanya ingin memegang patung dinosaurus yang dipajang di salah satu tempat berbelanja di kawasan Jalan Urip Sumoharjo. Namun, petugas tidak mengizinkan dia menyentuhnya.
“Saya lihat-lihat, kayaknya bisa bikin sendiri,” katanya lagi. Ia pun menyampaikan maksudnya kepada ayahnya, yang merupakan seorang perupa jebolan Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) DIY.
Pemuda kelahiran Yogyakarta, 3 Juli 1999 ini pun mulai belajar secara otodidak dari platform YouTube cara membuat mesin untuk menggerakkan dinosaurus.
Ia ingin gerakan dinosaurus tersebut semulus mungkin. Begitu pula dengan badan dinosaurus. Ia ingin tekstur yang menyerupai kulit asli, tetapi awet dipakai di luar ruangan.
Iqbal terakhir bersekolah di SMK Muhammadiyah 3 jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Dia tidak mengerti apapun mengenai mesin listrik. Hanya beberapa alat ia kenali dari masanya bersekolah.
“Kebanyakan otodidak. Sama improv sendiri,” ucapnya malu-malu.
Impian Iqbal saat bersekolah sebenarnya adalah menjadi kru tv. “Ga tau jadi apa, yang penting saya pengen di belakang tivi,” ucapnya bersemangat.
Namun, karena ada bisnis dinosaurus ini, dia mengurungkan niatnya itu. Niatnya menjadi kru tv pun sedikit bergeser. Ia ingin menjadi pekerja lepas di balik layar.
Keinginan-keinginan tersebut masih dipendamnya. Saat ini dia fokus pada membangun bisnisnya agar stabil dan dapat berjalan auto-pilot.
“Sekarang tiap hari ngurusin ini karena belum stabil mekanisme produksinya. Saya ingin membangun sistem yang benar-benar bisa saya tinggal,” ceritanya lagi.
Menurutnya, saat nanti dia sudah memiliki kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya, ia ingin melepas bisnis ini agar berjalan sendiri. Ia ingin juga mencoba banyak hal lain.
Fokus pada membangun fondasi yang kuat di bisnisnya ini juga membuatnya tidak berminat meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, setidaknya untuk saat ini. Tapi dia juga belum dapat memastikan karena menurutnya jawaban dia hari ini dan besok bisa saja berbeda.
Ia memegang erat pesan ayahnya untuk serius membangun bisnis ini. Misalnya suatu hari nanti Iqbal ingin melakukan hal lain, entah bisnis lain ataupun kuliah, dia sudah memiliki fondasi keras dan pemasukan yang stabil.
Putra Soleh Hamdani dan Riana Lestari ini lahir di Yogya lalu pindah ke Jambi saat duduk di Taman Kanak-kanak. Pada tahun 2012 saat ia duduk di kelas 2 SMP, barulah keluarganya pindah kembali ke Yogya.
Ia menyukai motor. Bukan bongkar pasang mesin, tetapi modifikasi custom secara visual. Ia juga kadang membangun jip mini yang dapat dikendarai ke mana-mana dengan tenaga aki.
Perusahaan Iqbal, Jagad Jaya Kreasi, memproduksi hingga 20 dinosaurus dalam setahun. Kisaran harga untuk satu dinosaurus yang paling kecil berukuran panjang 3-4 meter sekitar Rp20-Rp30 juta. Pesanan dinosaurus bisa mencapai ukuran tinggi 7 meter.
Kirim Komentar