Pariwisata

Desa Wisata Jatimulyo: Air Terjun, Jelajah Alam, hingga Dawet Sambal

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Senin, 19 April 2021 20:08
Desa Wisata Jatimulyo: Air Terjun, Jelajah Alam, hingga Dawet Sambal
Foto: IG @air_terjun_kembangsoka

Gudeg.net - Bagi penyuka destinasi wisata alam, Desa Wisata Jatimulyo, Kulonprogo tentunya menarik untuk disambangi. Di desa ini ada tiga destinasi yang menawarkan wisata air yang segar, yakni Air Terjun Kembang Soka, Mudal, Kedung Pedut.

Selain itu, ada pula tempat wisata Goa Kiskendo. Desa Jatimulyo juga merupakan desa mandiri budaya, sehingga adat istiadat masih terasa kental. Daerah ini antara lain memiliki kesenian Sendra tari Sugriwo Subali, yang dipentaskan di obyek wisata Goa Kiskendo ketika ada event tertentu. 

Di tengah pandemi, upacara adat seperti Saparan, Dulkaidah, Rejeban masih dilangsungkan, dengan pengurangan peserta dan penerapan protokol kesehatan.

Home stay, total ada 22 homestay, dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 115.000 per malam, dengan fasilitas makan dua kali dan satu kali welcome drink. Ada juga sebuah rumah wisata yang bisa disewa layaknya sebuah vila bernama Omah Watu Blencong.   

Untuk penyuka wisata alam, bisa coba jelajah alam. Peserta akan diajak menyusuri hutan. "Ada yang lewat sungai, kemudian gunung, jadi macem-macem nanti medannya muternya hampir 12 km," kata Andri, pengelola Desa Wisata Jatimulyo kepada Gudegnet, Senin (19/4). 

Di samping itu, ada juga kegiatan yang tak kalah menarik, yakni susur sungai. "Minimal orangnya kami masih beluma ada batasan, karena itu juga kegiatan masih baru, jadi kami memang sambil belajar," ujarnya. Namun begitu, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. 

Tak kalah menarik, Desa ini memiliki kuliner khas unik, yakni Dawet Sambel.  Dawet sambel terbuat dari  cendol, namun tidak mengganakan santan.

Seperti halnya dawet yang biasa kita jumpai, kuliner ini menggunakan nira kelapa sebagai pemanis, namun menggunakan bawang goreng, taoge, tahu goreng, dan sambal sebagai topping. 

Sambalnya, kata Andri, terbuat dari kelapa yang diiris-iris, digoreng kemudian ditumbuk dan diberi cabai, mirip sambal pecel. Di Desa Jatimulyo, kuliner ini dijual di tempat-tempat wisata dan di warung pinggir jalan. Kuliner ini memiliki perpaduan tiga rasa, pedas, manis dan gurih, dapat dinikmati seharga Rp 4000 per mangkuk.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini