Gudeg.net- Terjadinya sejumlah awan panas guguran (APG) hari ini, Selasa (20/4) sedari subuh hingga jelang siang merupakan peristiwa normal yang terjadi pada gunung berapi.
“Kejadian keluarnya lima awan panas hari ini masih dalam tahap normal. Karena jarak luncur awan panas guguran masih berada di dalam radius rekomendasi jarak bahaya yaitu 5 Km,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, dalam keterangan tertulisnya di grup Media Merapi, di hari yang sama.
Seperti diketahui hari ini Gunung Merapi yang merupakan salah satu gunung api teraktif di dunia ini telah meluncurkan APG sebanyak lima kali.
APG pertama terjadi pada pukul 04.11, 04.50, 06.31, 09.57 dan pukul 10.08. Kelima awan panas yang terjadi berjarak luncur maksimum 1.500 meter dan mengarah ke barat daya.
Selain itu Hanik juga menanggapi terjadinya luncuran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 400 meter yang keluar dari kawah utama Gunung Merapi beberapa hari yang lalu.
Hanik menjelaskan, guguran lava pijar yang terjadi pada sisi tenggara masih dalam pemantauan tim BPPTKG hingga kini dan masih dalam tahap normal.
“Guguran di sisi tenggara memang sudah terjadi sejak beberapa waktu yang lalu, dari segi jarak luncur guguran juga relatif masih pendek, jadi masih aman bagi masayarakat sekitar lereng,” jelasnya.
Hanik menambahkan, saat ini rekomendasi jarak aman masih dalam radius 5 Km dari puncak Merapi dan itu berlaku bagi semua area termasuk sisi tenggara.
“Secara umum belum ada perubahan yang signifikan dari kawah utama dan sisi tenggara masih masuk radius aman dengan jarak luncur lava pijar 400 meter,” tambahnya.
Kirim Komentar