Gudeg.net—Galeri Kohesi Initiatives akan menggelar tiga pameran tunggal yang diselenggarakan secara bersamaan di Tirtodipuran Link, Jalan Tirtodipuran No.50, Yogyakarta.
Kali ini, Kohesi Initiatives menggandeng tiga seniman muda; Ummi Shabrina, Addy Debil, dan Bernandi Desanda.
Masing-masing dari seniman ini akan memamerkan karya dengan tema mereka sendiri. Total akan ada 49 karya yang dipamerkan.
Dengan judul “Anomaly in Matrimony”, Ummi Shabrina menyampaikan sebuah upaya untuk mempertanyakan kembali makna dibalik kemeriahan acara pernikahan. Pertanyaan Ummi akan direpresentasikan melalui delapan karya.
Bernandi Desanda akan memamerkan 10 karya di bawah tema “Unexpected Lines”. Karya yang ada di pameran ini merupakan garis-garis yang mewakilkan keresahan yang dirasakan hewan dengan penolakan terhadap hierarki di alam liar.
Sedangkan Addy Debil datang dengan 31 karya dalam judul “Eyes Shut Fantasia”, sebuah diskursus visual yang membahas subjek menutup mata.
Ummi merupakan seniman muda asal Amuntai, Kalimantan Selatan. Ia memfokuskan karyanya pada tema budaya dengan subjek yang dekat dengan kehidupan domestik seperti pernikahan, keluarga, dan kehidupan rumah tangga sehari-hari.
“Warna-warna yang saya gunakan terdiri atas kombinasi warna panas dan dingin, yang saya seimbangkan dalam jumlah dan proporsi tertentu, agar selaras dengan gaya dekoratif itu sendiri, agar dapat dinikmati mata," ujar Ummi dalam rilis resmi yang diterima Gudegnet.
Bernandi Desanda merupakan seniman yang kerap menggambarkan kesejajaran antara kesadaran manusia dalam hubungannya dengan ekosistem makhluk hidup lainnya, khususnya hewan di alam liar.
“Setiap emosi yang terbentuk dalam diri saya selalu tercermin dalam karya saya,” ujar Bernandi. Menurutnya, seiring berjalannya waktu dan proses pendewasaan yang ia alami, ia menjadi lebih bijaksana.
Ia kini dapat melampiaskan energi negatif menjadi energi positif. Energi positif itu menjadi karya seni.
Addy Debil sendiri merupakan seniman asal Bandung. Ia dikenal sebagai street artist, di mana coretan dan mural khasnya biasanya muncul dan dapat dilihat di tembok jalan.
Membawa gaya visual dan karakter identiknya, Addy Debil dengan fasih mengeksplorasi berbagai medium untuk mengembangkan praktis artistiknya.
Pameran ini berlangsung dengan protokol pencegahan Covid-19 demi keamanan pengunjung dan semua pihak yang terlibat.
Karya-karya dapat disaksikan oleh umum pada 1 Mei-6 Juni 2021 dengan biaya tiket masuk Rp5000 melalui reservasi di @kohesi.initiatives atau ke www.kohesiinitiatives.com. Galeri buka Selasa-Minggu, pukul 12.00-19.00 WIB.
Kirim Komentar