Gudeg.net- Pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku UMKM Malioboro akan di pindahkan ke Gedung Sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di lahan bekas Bioskop Indra Jalan Maliobooro.
Gedung yang telah rampung pembangunannya tersebut diperkirakan dapat menampung sekitar 330 PKL yang berasal dari selasar pedestrian Malioboro dan sekitarnya.
“Saat ini seluruh PKL sedangn didata oleh Dinas UMKM Kota Yogyakarta dan di sana akan diisi juga oleh pelaku UMKM namun PKL Malioboro termasuk prioritas,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kadatmanta Baskara Aji, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/5).
Rencananya para PKL akan ditempatkan sesuai dengan barang yang dijual sehari-hari. Mulai dari sandang atau pakaian, souvenir (pernak-pernik), oleh-oleh panganan dan kuliner.
Gedung bekas bioskop Indra memiliki tiga lantai yang terbagi atas lima zona penempatan PKL yaitu ruang bawah tanah (rubanah) atau basement untuk penempatan alat membawa barang seperti gerobak atau sepeda motor.
Lantai dasar akan ditempati oleh pelaku usaha UMKM dan PKL yang berjualan makanan kering. Di lantai dasar rencananya akan diisi oleh sekitar 122 PKL.
Lantai satu akan ditempati oleh para penjual souvenir atau oleh-oleh seperti pernak-pernik dan lain-lain. Di lantai ini akan diisi sekitar 120 PKL.
Lantai dua atau paling atas akan ditempati oleh para penjual sandang atau pakaian yang biasanya berjumlah banyak di Malioboro. Lantai ini rencananya akan diisi oleh sekitar 117 PKL.
Selain itu pada sisi lain gedung Sentra UMKM ini akan dibangun pusat jajanan atau kuliner dengan nama Taman Kuliner dan akan diisi oleh 79 PKL yang biasa menjual makanan serta jajanan.
“Soal penataan dan penempatan seluruhnya akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan akan dilakukan pemindahan secara bertahap,” jelasnya.
Saat ini Pemda DIY sedang berkoordinasi dengan Pemkot Yogyakarta untuk kembali melakukan sosialisasi kepada seluruh pelaku UMKM dan PKL yang ada berada di Malioboro.
Kirim Komentar