Gudeg.net—Sebanyak tujuh dari sepuluh anggota kelompok seniman Kridaro mengadakan pameran bersama dengan tajuk “Abimantrana” di G Prints Making Art Studio, Ngampilan, Yogya.
Judul pameran ini mengambil bahasa sansekerta yang berarti “berkah”. Menurut Meuz Prast, salah satu seniman yang memamerkan karyanya, esensi dari judul ini adalah mengupayakan berkah alih-alih menunggu berkah datang.
Pandemi yang telah berlangsung cukup lama tanpa titik terang menciptakan perenungan bagi kelompok Kridaro. Banyak pergerakan, termasuk pergerakan seniman, yang dibatasi dan belum ada jaminan konkret untuk penanggulangan pandemi.
Bagus Triyono, "Wajah Hari Ini" (2020)-Gudegnet/Trida
Sedangkan, menurut Meuz, banyak seniman yang belum atau tidak mau mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Mereka bergerak sendiri tanpa bantuan pemerintah untuk mendapatkan sesuatu di masa pandemi. “Kalau hanya menunggu saja, tidak bisa,” ujar Meuz.
Kridaro merasa, ini lah saat mereka untuk tetap bergerak, melakukan sesuatu, dan meraih sesuatu. Tajuk Abimantrana dipilih karena dianggap mewakili perasaan dan pemikiran tersebut.
Gudegnet/Foto: Trida
“Di sini kita ambil filosofi itu agar pergerakan ini meraih berkah dan mendapatkan restu dari semesta,” jelas Meuz.
Sebanyak 20 karya dipamerkan dari tujuh seniman; Ahmad Alwi, Bagus Triyono, Beni Rismanto, Ekwan Marianto, Ifat futuh, Lukman, dan Meuz Prast.
Lukisan-lukisan yang dipamerkan dijadikan simbol penanda pergerakan diri dan doa-doa baik untuk mencapai berkah.
Karya Lukman "Dewi Kesuburan"-Gudegnet/Trida
Pameran yang dibuka oleh Alex Luthfi R ini dilaksanakan dengan menjalankan protokol kesehatan di G Print Making Art Studio Jalan Letjend Suprapto no.60 b, Ngampilan, Yogyakarta pada 23-28 Juni 2021, pukul 10.00 - 19.00 WIB.
Kirim Komentar