Gudeg.net—Galeri Srisasanti Syndicate mengadakan sebuah pameran bersama karya seni oleh 11 perupa kawakan bertajuk “Vestige”, 3-29 Agustus 2021.
Vestige merupakan sebuah jejak pudar dari apa yang telah berlalu. Pameran ini memberikan suatu kesempatan untuk memperhatikan perubahan dan kebiasaan baru yang muncul dari sebuah masa yang serba tidak menentu.
Pameran ini hadir atas bentuk penaksiran atas hubungan sebab akibat antara masa pandemi yang telah dialami dan pengaruhnya terhadap pola berpikir serta bekerja para seniman.
“Vestige mempersembahkan karya-karya seni yang membunyikan proses ataupun bentuk-bentuk perubahan tersebut,” kata Georgius Amadeo, Manager Public Relation & Supervisor Program Srisasanti Syndicate dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Minggu (1/8).
Pameran ini menampilkan 15 karya baru yang dipamerkan untuk pertama kalinya. “Vestige” menghimpun 14 lukisan dan satu gambar-relief dari 11 perupa Indonesia lintas generasi yang tinggal dan berkarya di Yogyakarta, Bali, dan Jakarta.
Karya tiga dimensi merupakan karya dari Entang Wiharso, seniman kelahiran 1967 yang telah mengadakan pameran di Amerika Serikat, Thailand, Singapura, Tiongkok, Australia, Jerman, dan banyak lainnya.
Seniman-seniman yang terlibat dalam pameran adalah Agus TBR, Entang Wiharso, Galam Zulkifli, Galih Reza Suseno, Heri Dono, Ida Bagus Putu Purwa, Jumaldi Alfi, Kemalezedine, Nano Warsono, Ronald Manullang, dan Ugo Untoro.
Bersamaan dengan pameran ini, Galeri Kohesi Initiatives akan mempersembahkan pameran tunggal bertajuk "Ritual Merilis" oleh Abenk Alter.
Pameran dapat didatangi di Tirtodipuran Link, Jalan Tirtodipuran No. 50, Bantul. Galeri buka hari Selasa-Minggu pukul 12.00 – 17.00 WIB, dengan reservasi sebelum kedatangan di https://linktr.ee/SrisasantiSyndicate. Pameran ini terbuka untuk umum dengan biaya tiket masuk Rp5000.
Pameran berlangsung dengan protokol pencegahan Covid-19 demi keamanan pengunjung dan semua pihak yang terlibat.
Kirim Komentar