Gudeg.net- Awan panas guguran yang terjadi pada Jumat (6/8) siang mengakibatkan terjadinya hujan abu tipis di sebagian wilayah Kabupaten Sleman.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam keterangannya menyatakan hujan abu terjadi di wilayah Turi, Tempel dan sekitar Balerante.
“Selain itu hujan abu tipis dilaporkan juga terjadi di wilayah Kaliurang dan Desa Ngrangkah, Kapanewon Cangkringan,” ujar BPPTKG.
Seperti diketahui, hari ini awan panas guguran terjadi sebanyak tiga kali dengan waktu yang cukup berdekatan yaitu, pukul 11.22 WIB, 11.24 WIB dan 11.37 WIB.
Ketiga awan panas guguran tersebut berjarak luncur maksimum 2.000 meter mengarah ke barat daya.
“Pos pengamatan Gunung Merapi Babadan juga melaporkan adanya dua kali suara guguran pada saat terjadinya awan panas,” jelasnya.
BPPTKG mnegimbau agar masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Merapi untuk tetap waspada dan meningkatkan kewaspadaan.
Potensi bahaya Merapi saat ini masi berupa lontaran material vulkanik, guguran lava pijar dan awan panas guguran.
Guguran lava dan awan panas masih sering terjadi pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer mengarah ke Sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Sedangkan untuk lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
BBPTKG mengimbau, untuk mejaga jarak aman sejauh radius 5 Km dari puncak gunung dan tidak melakukan aktivitas apapun di sekitar lereng gunung.
Kirim Komentar