Gudeg.net - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno melakukan kunjungan ke Desa Wisata (Dewi) Tinalah, Samigaluh, Kulonprogo pada Senin (11/10). Kunjungan dilakukan dalam rangka penilaian 50 besar Desa Wisata "Indonesia Bangkit" Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.Dewi Tinalah masuk dalam daftar 50 besar Desa Wisata "Indonesia Bangkit" ADWI 2021.
Dalam acara ini, Menparekraf juga meresmikan aplikasi Mbak Dewi. Ia mengapresiasi aplikasi tersebut. "Ini aplikasi Mbak Dewi, aplikasi yang berbasis AI ya? Bagus, saya sudah dengar tentang ini. Saya resmikan dengan tanda tangan. Selamat dan sukses buat Dewi Tinalah," kata Sandiaga Uno sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Selasa (12/10).
Aplikasi Mbak Dewi merupakan produk kolaborasi pengurus Desa Wisata Tinalah dengan Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dengan Universitas Kristen Immanuel (UKRIM).
"Keterlibatan Perguruan Tinggi dalam hal ini UAJY dan UKRIM untuk bekerja sama dengan Desa Wisata (Dewi) khususnya di Dewi Tinalah dalam pengembangan kelas alam berbasis digital diperlukan untuk pengembangan wisata pada saat pandemi Covid-19," kata anggota Tim Abdimas UAJY Victoria Sundari Handoko.
Dijelaskan, aplikasi Mbak Dewi menjadi pionir aplikasi desa wisata yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Teknologi kecerdasan buatan ini menciptakan fasilitas interaksi baru bagi wisatawan yang berkunjung di Dewi Tinalah. Di samping itu, aplikasi tersebut akan menjadi media pembelajaran alam yang aman bagi wisatawan dengan interaksi yang berjarak antarwisatawan.
"Pengembangan strategis digitalisasi pariwisata dapat dilakukan dengan melibatkan teknologi kecerdasan bautan yakni image recognition," kata anggota Tim Abdimas UKRIM Antonius Bima Murti Wijaya.
Melalui teknologi ini, peserta kelas alam dapat memfoto benda alam dan secara otomatis informasi mengenai benda alam yang difoto akan muncul pada aplikasi Dewi Tinalah.
Teknologi akan membaca data foto benda alam (batu, burung, atau flora) tersebut, dan mengintegrasikan informasinya dengan aplikasi yang telah dibuat.
"Aplikasi kelas alam Mbak Dewi ini justru didesain untuk membuat interaksi dengan warga lokal semakin fun karena ada games dan diitegrasikan dengan outbond," kata ketua tim Abdimas Dr. Desideria Cempaka Wijaya Murti, M.A.
Kehadiran aplikasi Mbak Dewi ini diharap dapat meningkatkan jumlah wisatawan, sehingga menambah pendaptan masyarakat Dewi Tinalah. Di samping itu, aplikasi tersebut juga diharap dapat mendukung kegiatan belajar anak-anak di Dewi Tinalah.
Kirim Komentar