Gudeg.net- Menikmati wisata dengan menggunakan otoped atau skuter listrik sedang menjadi tren di Kota Yogyakarta. Seperti yang kerap terlihat di sekitar Tugu Pal Putih, kawasan Malioboro, Titik Nol hingga Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.
Puluhan otoped bersliweran melintasi destinasi wisata tersebut hampir setiap harinya. Sedikitnya ada tiga penyedia jasa otoped di tiga lokasi itu seperti, SkuterJogja_Bulby, Malioboro Skuter, Skuter Aja.id dan lainnya.
Dengan jasa penyewaan rata-rata Rp. 35.000 per jam, wisatawan maupun warga Yogyakarta dapat berwisata dengan cara yang berbeda.
Karyawan salah satu penyedia otoped Malioboro Skuter, Ardan mengatakan, tren penyewaan otoped cukup tinggi di Yogayakarta sejak sebulan terakhir.
“Peminatnya lumayan tinggi, terlebih pada saat masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin. Kami sampai menambah otoped saking ramainya yang sewa,” ujarnya saat ditemui di sekitar kawasan Tugu Pal Putih Jalan Margo Utomo, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Penyewaan otoped mulai menjamur sekitar bulan Desember 2021, ketika saat itu orang mencari cara lain untuk menikmati wisata di Malioboro dan sekitarnya tanpa harus berjalan kaki.
Cara penyewaan otoped terbilang cukup mudah, bisa datang langsung ke pangkalan atau mereservasi secara online melalui media sosial penyedia jasa.
Penyewa tinggal memilih lamanya waktu sewa, bisa 30 menit, 1 jam atau maksimal 2 jam. Selain itu wajib meninggal kartu pengenal seperti KTP sebagai jaminan kepada penyedia jasa.
“Kami mudah ko caranya, datang langsung bisa atau sewa online juga bisa di IG kami @malioboro_skuter. Datang langsung kalau tidak penuh ya bisa, tapi kalau rame, paling antre saja,” jelasnya.
Malioboro_Skuter memiliki pangkalan di dua titik yaitu, di depan Hotel Grand Zuri Jalan Margo Utomo dan Hotel Aveta Jalan Malioboro.
Jam operasional otoped berbeda-beda setiap penyedia, ada yang mulai dari pagi hingga malam namun ada juga yang buka mulai sore hingg malam hari. “Beda-beda jam buka biasanya, tergantung kebijakan pemilik atau bosnya. Kalau kami buka dari pukul 08.00-00.00 WIB,” tambah dia.
Namun karena keterbatasan jalur dan ramainya kendaraan, maka otoped tidak diizinkan untuk melintasi jalan-jalan utama. Mereka hanya diperbolehkan melintas di sekitar trotoar maupun di jalur-jalur pedestrian.
Demi keselamatan para penyewa, penyedia jasa biasanya menyarankan untuk berhati-hati dan diminta untuk tidak melintas di jalan raya.
“Kami akan memberi arahan dulu, tidak diperkenan ngebut, pakai helm, jalan lewat trotoar saja dan kembali sesuai jam sewa,” tuturnya.
Fani salah satu penyewa mengatakan, dengan otoped tidak perlu capek berjalan kaki saat berwisata di sekitar Malioboro. Baginya, dengan otoped, ia bisa berhenti dimana saja jika menemukan lokasi bagus untuk berfoto.
“Asik naik skuter ini, tidak mahal, ya sesuailah. Bisa berhenti foto-foto di spot-spot bagus dari Malioboro sampai Tugu,” ungkapnya.
Fani menyebutkan, jika di Malioboro sudah terlalu ramai dan tidak bisa menikmati suasana. “Paling asik ya di sekitar Tugu ini, tidak ramai,” kata perempuan yang berotoped bersama teman-temannya itu.
Kirim Komentar