Gudeg.net- Pedagang kaki lima (PKL) Malioboro yang akan direlokasi akan terbebas dari biaya pajak dan retribusi selama setahun ke depan.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X pada saat meresmikan Teras Malioboro I di Jalan Malioboro, Rabu (26/1).
"Kami (Pemerintah Daerah DIY) dalam satu tahun anggaran ini tidak akan menarik pajak apapun,” ujar Sri Sultan.
Selain itu, Sultan juga memastikan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta juga tidak akan memungut biaya retribusi selama satu tahun.
Sultan menjelaskan, kebijakan relaksasi ini diambil untuk memberikan kelonggaran bagi para PKL yang terdampak atas relokasi.
“Kami memberikan ruang agar para PKL dapat fokus bersama kami untuk sama-sama mempromosikan tempat yang baru ini,”jelasnya.
Pemda DIY akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menutup biaya pajak lokasi baru tersebut.
Relokasi para PKL rencananya akan berlangsung secara bertahap, mulai dari tanggal 1-7 Februari 2022 mendatang dan sleuruh pendataan telah dirampungkan.
Dua lokasi relokasi akan menampung sekitar 1.800 pkl Malioboro yang terbagi atas, Teras Malioboro sebanyak 800 pkl dan lahan bekas Dinas Pariwisata DIY sebanyak 1.000 pkl.
Sultan mengungkapkan, setelah direlokasi tidak boleh ada pkl yang berjualan lagi di sepanjang jalur pedestrian maupun selasar Maliioboro.
Pihaknya akan melakukan pengawasan guna mencegah terjadinya hal tersebut. Ia juga meminta kepada pada pemilik toko untuk tidak memanfaatkan selasar Malioboro untuk berjualan.
“Tidak ada yang oleh berjualan di sepanjang Malioboro karena akan menjadi tempat berjalan kaki,” tegas Ngarsa Dalem.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY menyampaikan, untuk lokasi relokasi PKL di lahan Dispar DIY sifatnya sementara.
Ia menyampaikan, di lokasi selter tersebut para PKL akan menempatinya selama dua tahun ke depan, selanjutnya akan dipindah ke lokasi baru.
“Kita belum bisa memberikan informasi lokasinya, nanti akan kami beritahu,” kata Sekda saat diwawancara awak media di lokasi yang sama.
Kirim Komentar