Gudeg.net- Sebanyak 225 keris dan benda pusaka atau Tosan Aji dipajang pada pameran Rupa Rinengga di Galeri RJ Katamsi, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Pameran berskala nasional ini memamerkan keris berasal dari dari Yogyakarta, Solo, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura, Jawa Barat, Sumatera, Bali, NTB, Bugis dan lainnya.
Kurator pameran Taufiq Hermawan mengatakan, tajuk pameran, yaitu Rupa Rinengga berasal dari dua kata dan memiliki arti yang berbeda.
“Rupa dapat diartikan sebagai bentuk, sedangkan Rinengga memiliki arti dihias. Jadi Rupa Rinengga adalah sebuah bentuk yang dihias,” ujar Taufiiq Hermawan saat ditemui di lokasi pameran, Senin (7/2).
Ia menjelaskan, keris merupakan satu kesatuan yang utuh dari pembentukan cipta karsa kolektif. Ada tiga unsur yang terdapat di dalam keris, yaitu empu, meranggi, kemasan.
Menurutnya, ketiga unsur tersebut tidak bisa dipisahkan dalam keris maupun pembuatan keris. “Ketiga unsur tersebut bekerja bersama dan terikat dalam melahirkan atau membuat karya, yaitu sebuah keris," tuturnya.
Ia menambahkan, bentuk-bentuk ornamentik dekoratif yang ada pada setiap keris dan tosan aji merupakan pencapaian estetik yang memujudkan nilai-nilai adikodrati.
“Selain itu, kematangan teknis dalam menghias benda estetik ini juga sangat layak untuk diapresiasi,” tambahnya.
Keris yang dipajang pada pameran ini terdiri dari berbagai bentuk, ada yang besar, kecil, panjang dan pendek. Selain itu, terdapat juga Tosan Aji dalam bentuk, tombak, golok serta pedang.
Perkumpulan Lar Gangsir selaku pencetus ide pameran ini dinilai berhasil membingkai setiap kerja rupa keris dalam sebuah pameran yang cukup baik.
Ia berharap, pameran ini dapat memperluas makna dan arti keris dan tidak hanya bagi pemiliknya namun juga bagi masyarakat luas.
“Pameran ini memberikan pengalaman kepada pencinta keris dan tosan aji. Harapannya agar keris tidak lagi berjarak dengan penikmatnya,” harapnya.
Pameran yang berlangsung mulai tanggal 4-11 Februari 2022 dan terbuka untuk umum dengan protokol kesehatan.
Kirim Komentar