Seni & Budaya

Pameran Tunggal Tina Wahyuningsih Tampilkan Figur Badut dan Warna Pink

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Selasa, 01 Maret 2022 15:30
Pameran Tunggal Tina Wahyuningsih Tampilkan Figur Badut dan Warna Pink
Foto: terasprintstudio.weebly.com

Gudeg.net - Tina Wahyuningsih menggelar pameran tunggal bertajuk Pembadutan Merah Jambu di Miracle Print, Jalan Suryodiningratan MJ. II / 853 Mantrijeron, Yogyakarta pada 18-4 Maret 2022. 

Memasuki ruang pamer, pengunjung akan disuguhi nuansa warna merah jambu dan putih. Tina antara lain menampilkan empat karya dua dimensi, yang berukuran 110-110 cm dan 50x50 cm.

Selain itu, ada pula karya berupa boneka yang ditempel di kanvas dengan ukuran 50x100 cm, karya instalasi yang di-setting di atas karpet, lukisan, dan yang lainnya. 

Penulis pameran, Nunuk Ambarwati dalam laman terasprintstudio.weebly.com, Jumat (25/2) menyampaikan, Tina banyak menampilkan figur badut pada presentasinya kali ini. Bagi Tina, sosok badut di samping lucu juga misterius, bahkan intimidatif. 

Seiring perkembangan zaman dan dunia hiburan, lanjut Nunuk, sosok badut bisa menjadi dua sisi penggambaran yang ambigu yakni lucu dan menakutkan.

"Maka Tina menyebutnya bahwa badut sebagai simbol kamuflase kehidupan. Untuk itu karya Tina kali ini banyak menyoroti persoalan parodi kehidupan dan hubungan antarmanusia," papar Nunuk. 

Ia melanjutkan, warna merah jambu (pink) dipilih karena Tina sengaja menampilkan warna monokrom, pink dan putih sebagai nuansa utama. 

"Secara psikologis, warna pink diasosiasikan sebagai sesuatu yang menyenangkan, kreatif, feminim, kekanak-kanakan, menyegarkan, eforia, dan menenangkan," katanya. Hal ini, menurutnya, sangat menggambarkan karakter personal Tina.  

Nunuk juga melihat bahwa Tina ingin menampilkan dua sisi dalam kehidupan dalam ikon badut, yang memiliki sisi menggemaskan tapi bisa jadi sosok menyeramkan. 

"Tina menyampaikan pesan bahwa tidak semua yang tampak secara visual akan sama maknanya. Seorang badut yang selalu ceria, belum tentu hatinya sama serperti senyum lebar yang dilukis di bibirnya," terang Nunuk.

Ia melanjutkan, jangan pula mudah menilai seseirang semata dari penampakan dirinya. Sosok yang menenangkan, bisa jadi dia seorang pembunuh yang sangat keji. Sebaliknya, seseorang yang bertampang seram bisa jadi memiliki hati yang lembut. 

"Sama halnya seorang Tina Wahyuningsih, seorang perempuan Jawa yang kalem dengan senyum manisnya, tapi di dalam diringya, di pikirannya selalu berputar dengan ide-ide karya yang tak berhenti," katanya.

Pameran ini merupakan pameran tunggal Tina yang ketiga, setelah pameran tunggal pertama pada tahun 2011 di Via Via Cafe dan pameran tunggal kedua pada tahun 2013 di Tirana Art Space. Ia juga aktif mengisi berbagai ruang pamer di dalam maupun luar negeri. 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM



    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini