Gudeg.net - Disbud Kota Yogyakarta menggelar workshop penulisan dongeng sebagai rangkaian agenda Workshop Bahasa Sastra. Acara ini digelar sebagai upaya melestarikan sastra lokal.
“Agenda workshop ini diselenggarakan untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat Kota Yogyakarta dan generasi muda, agar semakin mendekatkan pada nilai budaya lokal yang dimiliki,” kata Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, S.Sos, M.M di Hotel Phoenix, Rabu (16/3), sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet.
Workshop penulisan dongeng diikuti oleh 25 (dua puluh lima) peserta warga Kota Yogyakarta yang memiliki ketertarikan dalam dunia menulis, serta berkomitmen dalam pelestarian tradisi lisan Kota Yogyakarta.
“Rangkaian agenda workshop Bahasa Sastra telah dimulai sejak bulan Februari lalu dengan pelaksanaan workshop Aksara Jawa Digital. Menyambung kegiatan di bulan Maret, pada hari ini akan kita mulai lagi dengan workshop penulisan dongeng dan pranatacara; serta di minggu depan kita gelar workshop sesorah, geguritan, macapat, dan maca cerkak,” lanjut Yetti.
Workshop penulisan dongeng menghadirkan Dr. Ikun Sri Kuncoro, S.S, M.A, seorang sastrawan yang aktif di dunia kepenulisan dengan nama pena Ikun SK.
Ikun berharap praktik menulis dongeng ini bisa membantu mengisi salah satu ruang kosong untuk mentransfer nilai-nilai moral dari orang tua kepada anak. Bahan bacaan yang berkarakter nilai budaya tradisional inilah yang hendak diisi oleh workshop penulisan ini. Dengan demikian akan terjaga pesan verbal antar generasi untuk menjaga eksistensi budayanya.
Salah seorang peserta workshop penulisan Nurul Astuti (47) warga Suryodiningratan, mengatakan, "Agendanya sangat menarik dengan narasumber yang asik, sehingga workshop ini benar-benar membawa peserta berlatih menulis dongeng yang efektif."
Peserta lain, Sintha Sigit Agustina (23) menyampaikan, acara ini dikemas hangat dan menyenangkan, dengan cara pembelajaran interaktif dan tidak kaku.
Peserta dari kelurahan Tahunan tersebut mengaku mendapat ilmu tentang penulisan dongeng anak, antra lain menggali ide dan mengembangkannya menjadi cerita yang menarik. Ia ingin menjadi penulis dongeng anak yang mengangkat isu-isu tradisi dari wilayah Kota Yogyakarta.
Kirim Komentar