Gudeg.net - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta yang bekerja sama dengan PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Pergelaran Wayang Kulit dengan Lakon Gathutkaca Winisudha oleh Dalang Hendy Prasetyo, Rabu (30/3).
Acara tersebut digelar di bangunan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya pada tahun 2018, nDalem Notoyudan, Jl Notoyudan GT II/1303 Kelurahan Pringgokusuman, Kemantrens Gedongtengen, Kota Yogyakarta.
Hadir dalam acara ini antara lain Mantri Pamong Praja Kemantren Gedong Tengen, Lurah Pringgokusuman, Paguyuban Dimas Diajeng Kota Yogyakarta dan Karang Taruna Kota Yogyakarta, serta Komunitas Wayang di Kota Yogyakarta.
Selain menghadirkan 3 sinden berbakat yaitu Yuli Cahyani, Agnesia Nandasari, dan Oryza Widyasari, pergelaran ini juga manampilkan spesial performance Sinden bertalenta, Elisha Orcarus Allasso.
Kegiatan pergelaran wayang ini dikemas secara menarik. Penonton diajak untuk menyaksikan wayang dengan sajian dagelan.
Untuk mematuhi protokol kesehatan, kegiatan ini dihadiri tamu undangan dengan jumlah terbatas. Siaran tunda pertunjukan ini dapat disaksikan di kanal youtube Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, S.Sos., M.M, Rabu (30/3) menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan implementasi nilai-nilai luhur budaya untuk kemudian tercapainya kelestarian wayang di Kota Yogyakarta.
“Kami menyasar masyarakat khususnya penggemar wayang kulit di Kota Yogyakarta, dengan cara memberi tontonan kepada mereka yang berisikan kisah di mana terkandung pesan moral di dalamnya serta nilai-nilai luhur Budaya Jawa,” jelas Yetti dalam keterangan tertulis, Rabu (30/3).
Kegiatan ini, lanjutnya, juga digelar sebagai bentuk dukungan terhadap para seniman wayang untuk terus berkarya dan melestarikan kesenian wayang yang ada di Kota Yogyakarta.
"Untuk mewujudkan tujuan kegiatan ini diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah dengan para pelaku seni serta masyarakat secara berkesinambungan,” tambahnya.
Kirim Komentar