Gudeg.net – Minggu,(29/08/2022) agenda tahunan warga Kricak, Merti Komboran digelar. Sebagai Kalurahan Budaya kegiatan Merti Komboran rutin digelar guna mengenalkan sejarah leluhur. Kegiatan ini diawali dengan kirab empat pasukan bregodo yang mengirab tombak Kyai Geget Simbar Budoyo.
Menurut artinya komboran merupakan aktivitas memberi makan dan minum binatang peliharaan dalam wadah yang terbuat dari batu. Kala itu Pangeran Diponegoro yang memiliki ratusan ekor kuda menempatkan kuda-kuda tersebut di wilayah Kricak dan Bener. Terdapat 60 warga kricak yang merawat kuda-kuda milik Pangeran Diponegoro. Dengan diadakannya acara tahunan ini selain untuk nguri-nguri kabudayan, juga ingin meneladani sikap rela dan semangat para leluhur Kricak.
Dok. Kelurahan Budaya Kricak
May Christianti Sudarmono, Lurah Kricak, Kemantren Tegalrejo menjelaskan dirinya mendukung dan mengapresiasi warga Kricak yang memperhatikan sejarah leluhur guna memperat kerukunan warga dan bisa menjadi potensi wisata sejarah dan budaya.
“Untuk mendukung hal tersebut kami telah membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang akan kami sinergikan dengan dinas pariwisata dan kebudayaan.” Ujarnya.
Acara Merti Komboran turut dihadiri oleh Mantan Wakil Walikota, Heroe Poerwadi yang juga merupakan tokoh pemberi nama tombak pusaka di Kricak, Kyai Geget Simbar Budoyo. Beliau berharap di Kricak antara budaya dan perkembangan masyarakat selalu terikat kuat.
Kirim Komentar