Pembangunan Pasar Sepeda Tunjungsari Berlanjut

Setelah sempat tertunda, renovasi Pasar Khusus Sepeda Tunjungsari di Jl. Menteri Supeno Yogyakarta kembali dilanjutkan. Direncanakan, proses renovasi pasar akan rampung paling lambat pada akhir tahun ini.

"Karena kondisinya sudah tidak memungkinkan, Pasar Tunjungsari akan direnovasi. Pembangunannya dijadwalkan akan selesai pada bulan november tahun ini," kata Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta Achmad Fadli di Balaikota, Rabu (18/03).
 
Nantinya, pasar yang saat ini memang dalam kondisi tidak layak pakai ini tidak hanya digunakan untuk kegiatan jual beli sepeda saja, tapi juga digunakan untuk aktivitas lainnya yang berhubungan dengan sepeda.

"Pasar Khusus Sepeda Tanjungsari ini nantinya juga akan menjadi pasar onderdil, reparasi, persewaan dan tempat berkumpulnya komunitas sepeda," paparnya.

Dibangunnya kembali Pasar Khusus Sepeda Tanjungsari diatas sebuah pengharapan besar dan optimisme Pemerintah Kota Yogyakarta agar masyarakat Yogyakarta kembali bersepeda.

Selain itu, dicanangkannya program Sego Segawe alias sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe yang disambut antusias oleh masyarakat juga menjadi faktor pendukung dibangunnya pasar sepeda yang telah berdiri sejak 1982 itu.

Menurut Kepala Dinas Bangunan, Gedung dan Aset Daerah Kota Yogyakarta, Daryanto, proses rehabilitasi Pasar Khusus Sepeda Tanjungsari ini dikerjakan dengan dua kali anggaran 2008 dan 2009.

"Pasar tersebut dibiayai APBD setempat sebesar Rp 1.055.000 selama dua tahap, yakni senilai Rp 640 juta pada 2008 dan sejumlah Rp 415 juta pada 2009," ujarnya.

Sebelumnya, Paguyuban Pedagang Sepeda Yogyakarta di Pasar Khusus Sepeda Tanjungsari mengeluh terkait dihentikannya pembangunan pasar. Sejak berhenti sekitar lima bulan hingga sekarang, pedagang mengalami penurunan omset dan kesulitan terlebih saat hujan turun.  

Bangunan pasar khusus sepeda bekas dan baru tersebut dibuat dua lantai dari bentuk semula yang hanya berupa los. Lantai satu seluas 400 m2 digunakan sebagai los untuk menampung 150 sepeda dan 20 sepeda motor dan lahan 353 m2 digunakan sebagai gudang untuk menyimpan sepeda. Sedang lantai dua dibangun delapan unit kios bagi pedagang yang masing-masing seluas 10,08 m2 dan dapat menampung total 200 sepeda.