Gudeg.net - Ide mengenai penyusunan Ensiklopedia Musik Keroncong ini telah tercetus sejak 2019 yang lalu, dan pada 2022—atas dukungan luar biasa dari Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi— Ensiklopedia ini mulai disusun dan akhirnya dapat terwujud.
Kami tim penyusun ensiklopedia ini memiliki visi yaitu Mewujudkan Keberagaman Musik Keroncong dalam Ekspresi dan Pengetahuan. Kami percaya bahwa dua variabel tersebut, yaitu ekspresi dan pengetahuan, adalah penanda penting untuk membaca musik keroncong sebagai kekuatan budaya bangsa Indonesia yang otentik. Keberagaman ekspresi telah ditunjukkan di dalam ensiklopedia ini, bahwa musik keroncong tidak hanya berkembang di Jawa; dan keberagaman pengetahuan mewujud dalam pemetaan berbagai bab di ensiklopedia ini, baik peristiwa sejarah, transmisi, pengetahuan emik, instrumen-organologi, dan seterusnya.
Secara umum, ensiklopedia setebal 450 halaman ini juga merangkum informasi seputar musik keroncong yang berserakan sepanjang satu abad. Kami melakukan penelitian atas arsip- arsip lama mulai awal abad ke-20, baik media massa, foto-foto, manuskrip, maupun rekaman musik. Penelusuran sejarah dilanjutkan dengan melacak secara kronologis perjalanan musik keroncong, hingga pada peristiwa-peristiwa terkini, tentu saja demi mewujudkan kebaruan informasi.
Pemetaan atas potensi ekosistem musik keroncong yang diwujudkan di dalam ensiklopedia ini merupakan langkah awal, yang selanjutnya perlu terus-menerus dicermati, dikaji kembali, serta disempurnakan untuk semakin memperkuat citra budaya musik keroncong di tengah masyarakat, dan demi memotivasi generasi. Upaya ini juga akan mampu menjadi salah satu sarana terbaik untuk mewujudkan pengakuan UNESCO atas musik keroncong sebagai warisan budaya dunia.
Penyusunan Ensiklopedia Musik Keroncong ini melibatkan tak kurang dari 150 orang, terdiri dari Kontributor, Narasumber, Tim Produksi, Instansi Pemerintah dan Swasta, maupun Komunitas-Komunitas Keroncong yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia.
Kirim Komentar