Lebih dari 1500 anggota masyarakat dari desa Bawak, Tiromarto dan Sembung Klaten,
Jengah yang merupakan korban gempa, telah menyelesaikan pelatihan Konstruksi Tahan
Gempa dan pelatihan Siaga Bencana. Pelatihan ini merupakan bagian dari program
terpadu Mobile Community Assistance (MCA) yang menerapkan strategi terpadu dan
menyeluruh untuk membangun masyarakat di berbagai sektor. Program yang didanai
oleh Yogyakarta Central Java Community Assistance Program di bawah Kemitraan Indonesia-Australia.
IOM memadukan acara kelulusan 803 pesertapelatihan Konstruksi Tahan Gempa dan
762 peserta pelatihan Siaga Bencana pada tanggal 2 Februari 2008. Festival ini
akan dimulai dengan Pameran Siaga Bencana yang diikuti oleh organisasi kemanusiaan
yang bekerja di Bantul dan Klaten sepertu IOM, UNDP, ASB, LPPLSH, dan Bintari
Foundation dan Muslim Aid.
Acara ini berlangsung di gedung Al-Mabrur di mana lebih dari 1000 anggota masyarakat
berkumpul dan menghadiri acara akbar ini. Beberapa acara menarik akan ditampikan
pada tersebut seperti cerdas cermat siaga bencana, pertunjukan panggung dan enyerahan
sertifikat kelulusan untuk para peserta latihan Training Konstruksi Tahan Gempa
dan Pelatihan Siaga Bencana.
Beberapa pertunjukan panggung dan cerdas cermat menarik "Siaga Berani" yang mengacu
pada konsep Siaga Bencana juga diselenggarakan seperti pertunjukkan ketoprak endang
"RT Dadi Ratu" yang merupakan pertunjukkan antara staf IOM Yogyakarta, masyarakat
desa Sembung, Klaten dan beberapa pelawak "Angkringan" Jogja yakni Juned, Wesben,
dan Dalijo. Pertunjukkan panggung lainnya diisi oleh pertunjukkan pantomim "Siap
Bila Ada Gempa" dari ASB, organisasi kemanusiaan yang bekerja di area program
pengurangan bencana berbasis masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh masyarakat, peserta pelatihan IOM beserta keluarga,
para wakli masyarakat, perintah setempat dan perwakilan dari organisasi lainnya
yang bekerja di program pengurangan resiko bencana.
Ashley Carl, Program Manager IOM (01/01) menyatakan bahwa ini akan menjadi program
terbesar yang akan diselenggarakan oleh IOM yang diharapkan akan ada hasil positif
dari acara ini. "Program terbesar IOM ini semoga akan ada hasil positifnya," kata
Ashley Carl.
Hingga saat ini, program pelatihan di bawah program MCA telah mencapai hasil
yang cukup signifikan termasuk diantaranya meluluskan lebih dari 1800 peserta
pelatihan Training Konstruksi Tahan Gempa, lebih dari 2100 peserta pelatihan Siaga
Bencana dan lebih dari 1000 peseta pelatihan pengelolaan keuangan rumah tanga
dan kewirausahaan di bawah program livelihood.
Program MCA juga telah memberikan pelatiahn Penanggulangan Bencana Berbasia Masyarakat
untuk 35 kader lokal dari Bantul. Pelatihan ini melibatkan pihak pemerintah yakni
Bappeda DIY untuk memberikan pengetahuan lebih terhadap kader lokal tentang Undang-undang
Penanggulangan Bencana termasuk Rencana Aksi Daerah maupun Rencana Strategi Daerah.
Selain itu untuk lebih membekali para kader lokal tentang cara penanggulangan
bencana, PMI Bantul juga dilibatkan untuk materi pertolongan pertama dan penyelamatan.
Rencananya akan diselenggarkaan pelatihan untuk 200 kader lokal yang nantinya
akan berfungsi sebgai penggerak dan sumberdaya masyarakat dalam program penanggulangan
bencana berbasis masyarakat.
Kirim Komentar