Jumat (24/10), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar Pameran Nasional Siaga Bencana IV dengan tema "Disaster Science Edutainment" di Taman Pintar Yogyakarta dengan menampilkan sekitar 70 peserta dari dalam dan luar negeri.
Pameran yang akan berlangsung hingga 26 Oktober ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat untuk lebih mengenal dinamika bumi. Bagaimana dan mengapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi bahkan Tsunami akan dapat diketahui dalam pameran ini.
"Dengan pameran ini, LIPI ingin membantu masyarakat untuk lebih mengenal dinamika bumi. Di sini akan diketahui bagaimana dan mengapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi bahkan tsunami," kata Prof. Dr. Umar Anggara Jenie, Apt MSc saat membuka Pameran Nasional Siaga Bencana IV LIPI (24/10) di Taman Pintar.
Lebih lanjut Prof. Umar juga menjelaskan seberapa penting kewaspadaan kita terhadap bencana yang dapat terjadi kapan saja, meski saat ini telah ada sejumah alat moderen untuk mendeteksi gempa dan tsunami.
"Seberapa canggih teknologi yang ada saat ini tidak dapat memprediksi bencana yang akan timbul, makanya kesiagaan masyarakat sangat diperlukan," katanya.
Sementara itu Walikota Yogyakarta Herry Zudianto menyarankan agar masyarakat mengetahui informasi telepon darurat. Jika ada isu bencana, maka masyarakat tinggal menanyakannya kepada pihak yang berkompeten.
"Kalau perlu masyarakat harus punya nomor telepon darurat. Jadi kalau sewaktu-waktu ada isu-isu bencana dapat ditanyakan kepada yang berwenang," kata Herry Zudianto.
Walikota juga menambahkan bahwa bencana tidak untuk dihindari, tetapi untuk dihadapai, tentunya dengan kesiagaan yang baik, penanggulangan yang akurat dan urgensi penanggulangan yang tepat.
Pameran yang akan berlangsung hingga 26 Oktober ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat untuk lebih mengenal dinamika bumi. Bagaimana dan mengapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi bahkan Tsunami akan dapat diketahui dalam pameran ini.
"Dengan pameran ini, LIPI ingin membantu masyarakat untuk lebih mengenal dinamika bumi. Di sini akan diketahui bagaimana dan mengapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi bahkan tsunami," kata Prof. Dr. Umar Anggara Jenie, Apt MSc saat membuka Pameran Nasional Siaga Bencana IV LIPI (24/10) di Taman Pintar.
Lebih lanjut Prof. Umar juga menjelaskan seberapa penting kewaspadaan kita terhadap bencana yang dapat terjadi kapan saja, meski saat ini telah ada sejumah alat moderen untuk mendeteksi gempa dan tsunami.
"Seberapa canggih teknologi yang ada saat ini tidak dapat memprediksi bencana yang akan timbul, makanya kesiagaan masyarakat sangat diperlukan," katanya.
Sementara itu Walikota Yogyakarta Herry Zudianto menyarankan agar masyarakat mengetahui informasi telepon darurat. Jika ada isu bencana, maka masyarakat tinggal menanyakannya kepada pihak yang berkompeten.
"Kalau perlu masyarakat harus punya nomor telepon darurat. Jadi kalau sewaktu-waktu ada isu-isu bencana dapat ditanyakan kepada yang berwenang," kata Herry Zudianto.
Walikota juga menambahkan bahwa bencana tidak untuk dihindari, tetapi untuk dihadapai, tentunya dengan kesiagaan yang baik, penanggulangan yang akurat dan urgensi penanggulangan yang tepat.
Kirim Komentar