Gudeg.net – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rejodani dikukuhkan sebagai Sekolah Siaga Bencana (SSB). Pengukuhan dilakukan oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, pada Rabu (13/2) di Ngaglik.
“Melalui pengukuhan dan gladi lapang tersebut diharapkan mampu memberikan edukasi tanda-tanda bencana sejak dini kepada anak-anak sehingga dapat meminimalisir dampak bencana dan langkah mitigasinya,” ujar Sri Muslimatun saat pengukuhan (13/2).
Selain pengukuhan sekolah, Muslimatun juga mendaulat 30 personil anggota Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang berisikan siswa, guru, dan wali murid.
Sebelum dikukuhkan, seluruh akademisi di SDN Redjodani terlebih dahulu melakukan simulasi bencana hujan besar dan angin puting beliung.
Muslimatun juga menyampaikan pesan kepada SD yang terletak di Jalan Palagan Tentara Pelajar Km 11 tersebut untuk rutin melaksanakan simulasi penanganan bencana. Selain itu, dia juga berharap agar sekolah lain di Kabupaten Sleman dapat membentuk SPAB juga.
Baca juga : Sleman Targetkan 63 SSB dan 53 Destana di 2019
Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto, menyampaikan pembentukan SPAB merupakan salah satu wujud kesiapsiagaan warga sekolah dalam menghadapi bencana.
“Kabupaten Sleman memiliki tujuh potensi bencana, salah satunya hujan intensitas tinggi dan angina puting beliung yang biasa terjadi di Rejodani,” ungkapnya.
Joko menambahkan bahwa BPBD Sleman berusaha mensinergikan berbagai elemen yaitu; pemerintah, masyarakat, dan pengusaha agar bisa terwujud masyarakat Sleman yang tanggap, tangkas, dan tangguh dalam menghadapi bencana.
Kirim Komentar