![](/images/upload/mobil_tangga.jpg)
Kamis, 22 Januari kemarin, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono meresmikan pembangunan gedung Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B) dan Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana (Pusdalop-PB) Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Kenari Yogyakarta.
Gedung PIP2B dibangun menggunakan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi non perumahan APBN tahun 2007 dan 2008 sebesar Rp 5 miliar. Sedangkan gedung Pusdalop-PB --satu dari tiga pusat penanganan bencana selain di Jambi dan Denpasar-- merupakan hibah dari Pemerintah Perancis sebesar Rp 1 miliar.
Pada kesempatan tersebut, Pemprop DIY sekaligus menghibahkan sebuah mobil tangga pemadam kebakaran senilai Rp 5,6 miliar kepada Pemkot Yogyakarta melalui Kantor Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Kebakaran. Selain sebuah mobil tangga pemadam kebakaran, Pemprop DIY juga mendapatkan dua mobil toilet dan sebuah mobil tanki dari Kementrian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat.
Sri Sultan mengatakan, adanya PIP2B dan Pusdalop-PB secepatnya dapat berfungsi sebagai pusat informasi dan penanganan bencana mengingat DIY merupakan wilayah rawan bencana. "Harus ada latihan, pengujian dan rekomendasi akan adanya bencana. Sehingga dua instansi ini dapat tanggu dan tanggap bencana," katanya di hadapan Wakil Dubes Perancis untuk Indonesia Jean Yves Roux.
Sekretaris Umum Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Purnomo Sidik mengungkapkan, nantinya setiap wilayah di Indonesia harus meliliki pusat informasi penanggulangan bencana. Hal ini sesuai amanat UU 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sumber bencana yang patut diwaspadai.
Sementara itu Walikota Yogyakarta Herry Zudianto mengatakan, mobil tangga kebakaran tersebut nantinya difungsikan untuk memenuhi kebutuhan operasional tak hanya di Kota Yogyakarta, tapi juga di empat kabupaten lain di DIY. "Mobil tangga pemadam kebakaran ini nantinya akan dioperasikan tak hanya di Kota Yogyakarta saja, tapi juga di kabupaten lain di DIY," ujarnya.
Kirim Komentar