Sosial Ekonomi

Pascagempa, Rentenir Makin Menjadi

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00

Rentenir atau sering disebut lintah darat bekerja tidak mengenal momentum. Meski dalam kondisi serba susah pascagempa Jogja 2006, mereka tetap saja melancarkan kegiatan peminjaman modal berbunga selangit itu kepada sejumlah pedagang di pasar Piyungan Bantul Yogyakarta.

"Rentenir makin menjadi pascagempa Jogja. Namun anehnya, tetap saja ada pedangang yang mau pinjam uang dari mereka. Mungkin karena cara dari rentenir adalah mendatangi pedagang yang butuh uang mudah dan cepat," kata Lurah Pasar Piyungan, Suhadi kepada wartawan di Pendopo Kecamatan Piyungan (13/05).

Saat ini, tercatat ada 913 pedagang yang menempati los dan kios pasar Piyungan. 150 diantaranya adalah pedagang arakan yang sering terjebak dengan tawaran peminjaman uang dari rentenir.

Menurut Suhadi, meski dia tak mengetahui secara pasti jumlah rentenir yang beredar di pasar Piyungan, namun diperkirakan ada sedikitnya 20 rentenir yang aktif "menjemput bola" di pasar Piyungan setiap hari mulai pukul 05.00 - 08.00 WIB.

"Sedikitnya, ada sekitar 20 rentenir yang beraksi di pasar Piyungan. Mereka selalu mendatangi pedagang yang membutuhkan uang dan pedagang biasnya tak mampu menolak tawaran mereka," katanya.  

Berbagai cara telah dilakukan untuk mengantisipasi dan meminimalisasi pedangan yang menyewa modal lewat rentenir seperti kampanye "Perang dengan Rentenir" bahkan ada sejumlah petugas pasar yang ditugaskan secara khusus untuk mengawasi rentenir yang sedang melakukan aksinya di pasar.  

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini