Mudik Aman dengan Angkutan Umum

Tingginya angka kecelakaan lalu-lintas berbanding lurus dengan jumlah kendaraan yang beroperasi di jalan. Semakin banyak kendaraan yang beroperasi, semakin tinggi pula resiko pengendara mengalami kecelakaan lalu-lintas.

Dengan alasan tersebut, Dinas Perhubungan DIY menghimbau masyarakat agar lebih memanfaatkan angkutan umum sebagai sarana mudik dari pada kendaraan pribadi khususnya kendaraan roda dua atau sepeda motor.

"Kami mengharapkan agar masyarakat lebih memilih untuk menggunakan kendaraan umum untuk mudik daripada kendaraan pribadi, terlebih bagi mereka yang menggunakan kendaraan roda dua. Karena semakin banyak kendaraan di jalan akan semakin tinggi pula resiko kecelakaan," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan DIY, Maryoto kepada GudegNet (17/09).   

Meski tidak menyebutkan jumlah, Dinas Perhubungan DIY memperkirakan bahwa tahun ini pemudik dari dan menuju Yogyakarta yang menggunakan kendaraan roda dua akan mengalami kenaikan. Dengan kenaikan tersebut, Dinas Perhubungan DIY telah mengadakan koordinasi dengan Kepolisian DIY dan sejumlah pihak terkait lainnya untuk melancarkan dan mengamankan lalu-lintas angkutan mudik 2008.

"Kami tidak bisa memperkirakan kenaikan pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, namun menurut kami akan mengalami kenaikan," katanya.    

Karena tidak mempunyai otoritas untuk melarang pemudik yang hendak menggunakan kendaran roda dua, Dishub DIY selanjutnya menghimbau kepada pemudik untuk memperhatikan anggota keluarganya, tidak membawa barang bawaan yang melebihi kapasitas, tetap waspada dan beristirahatlah jika merasa perlu.

"Namun jika pemudik tetap ingin menggunakan kendaraan roda dua, kami menyarankan agar mereka memperhatikan anggota keluarganya, tidak membawa barang bawaan yang melebihi kapasitas, tetap waspada dan beristirahatlah jika merasa perlu," imbuhnya.

Guna melancarkan dan mengamankan arus mudik dan balik 2008, Dinas Perhubungan DIY, Kepolisian DIY, dan sejumlah pihak terkait telah siap dengan menyiapkan 4.575 personil di lapangan. Seluruh personil tersebut akan melayani kebutuhan pemudik yang menggunakan jalan darat seperti layanan kesehatan, layanan komunikasi, layanan istirahat, dan informasi seputar mudik.