Setelah diadakan pertemuan pada Senin siang (19/01/09) antara Dinas Perhubungan DIY dan Organda DIY, akhirnya besaran penurunan tarif baru angkutan di Daerah Istimewa yogyakarta telah diusulkan secara bervariasi yakni antara 4-6 persen.
"Tadi telah diadakan pertemuan antara Dinas Perhubungan DIY, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Organda DIY, Lembaga Konsumen Masyarkat (LKY), dan perwakilan dari kampus. Hasilnya, besaran penurunan tarif diusulkan bervariasi antara 4-6 persen," kata Kabid Angkutan Dinas Perhubungan DIY, Sigit Haryanto kepada GudegNet, Senin (19/01/09).
Penurunan tarif tersebut masing-masing akan diberlakukan untuk angkutan perkotaan yakni sebesar 4-6 persen, untuk tarif angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) sebesar 5 persen, sedangkan untuk angkutan taksi turun sebesar 10 persen per kilometer.
Meski demikian, Sigit mengatakan bahwa tarif baru tersebut masih haru menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY. Sedangkan pengajuan tarif baru tersebut baru akan diserahkan paling cepat pada satu hingga dua hari mendatang.
"Meski telah disetujui besaran penurunan tarif angkutan, Organda belum bisa memberlakukannya karena harus menunggu SK Gubernur. Pengajuannya baru akan diserahkan paling cepat dalam satu hingga dua hari mendatang," ujarnya.
Besaran penurunan tersebut oleh Sigit setelah mempertimbangkan sejumlah faktor di antaranya yang paling berpengaruh adalah tingkat keterisian penumpang atau load faktor yang akhir-akhir ini semakin turun.
Jika ditilik, besaran penurunan tarif angkutan DIY tersebut masih di bawah besaran penurunan tarif secara nasional yang telah ditetapkan oleh Menteri Perhubungan yakni sebesar 7,22 persen. Maski demikian, Hal tersebut tergantung pada Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY yang diharapkan akan cepat turun.
Kirim Komentar