Seni & Budaya

Kethoprak "Eksel" Tampilkan Pejabat Kota Yogyakarta

Oleh : Margareta Endah W / Senin, 00 0000 00:00
Kethoprak

Alkisah kerajaan Majapahit yang ditinggalkan oleh Sang Prabu Browijoyo akhirnya dipimpin oleh Ratu Ayu Kencono Wungu (Juwita Ratu). Sepeninggalan Prabu Browijoyo, banyak permasalahan yang terjadi di Majapahit. Kemudian Prabu Browijoyo berjanji, siapa yang bisa mengalahkan Kebo Marcuet akan dinikahkan dengan putrinya, Kencono Wungu. Muncullah pemuda yang bernama Joko Umbaran yang terkenal dengan sebutan Menak Jinggo, ia bisa mengalahkan Kebo Mercuet, tapi ternyata Sang Prabu mengingkari janjinya.

Akhirnya Menak Jinggo yang telah menjadi Adipati Blabangan segera menghimpun kekuatan prajuritnya untuk menyerang Majapahit. Ratu Ayu Kencono kemudian bersemedi dan mendapatkan wangsit. Menurut Wangsit tersenut, Majapahit bisa kembali tentram apabila bisa menemukan pemuda dari desa Paluhamba yang bernama Damarwulan.

Itulah pengantar cerita yang dimainkan Pementasan Kethoprak Eksekutif Legislatif (eksel) yang dimainkan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Selasa (23/12). Kethoprak dengan lakon "Wahyu Keprabon" ini melibatkan beberapa pejabat kota, pengusaha-pengusaha ternama Yogyakarta dan pelawak serta seniman Yogyakarta.

Herry Zudianto (Walikota Jogja), Arif Noor Hartanto (Ketua DPRD kota), Hamzah HS (pengusaha), Yati Pesek, Yu Beruk, Marwoto dan Den Baguse Ngarso adalah sebagian dari pemain-pemain kethoprak malam itu. Dhimas dan Dhiajeng Jogja juga ikut memeriahkan pementasan malam itu dengan berperan sebagai dayang-dayang dan prajurit.

Berbeda dari hari-hari biasanya, kalau para pejabat ini harus mengenakan seragam kantor, malam itu mereka didandani habis-habisan dengan make-up dan kostum tradisional Jawa yang pas dengan karakter yang dimainkan oleh masing-masing pejabat.

Kethoprak yang disutradarai oleh Nano Asmorodono itu begitu membuat suasana malam yang dingin menjadi hangat dengan dagelan-dagelan yang dibawakan oleh pemain. Tak sedikit penonton yang hadir ikut menyeletuk di tengah-tengah dialog. Suasana erat antara penonton dengan pemain pun terjalin.

Herry Zudianto yang kesehariannya memimpin masyarakat kota Jogja, kini harus puas hati dengan perannya sebagai seorang pelayan Dayun yang beristrikan Emban Pamomong yang diperankan oleh Yu Beruk. Lucunya, ketika Herry mulai masuk ke tengah panggung, sendal jepit yang dipakainya lupa dilepas. Inilah yang membuat banyak penonton menyeletuk dan tertawa.

Bagian menarik lainnya yang tak kalah seru ketika Arif Noor Hartanto  membawakan sebuah lagu yang berjudul When You Tell Me That You Love Me dari Diana Ross dalam adegan ketika ia memadu kasih dengan Waito yang diperankan oleh Imah Pancawati. Perpaduan budaya barat dan timur yang melebur menjadi satu.

Malam itu jadi malam yang "menggigit", para pejabat refreshing sejenak setelah penat dengan tugas-tugas negara yang mereka emban. Masyarakat Yogyakarta juga melihat sisi lain dari seorang pamong atau pemimipin yang ternyata bisa memberikan hiburan untuk mereka.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini