Warga Kota Yogyakarta, siapapun itu, diminta untuk dapat memberikan sumbangsih yang positif bagi Kota Yogyakarta. Hal ini berlaku bagi siapa, tak memandang suku, ras ataupun agama, yang mengaku sebagai warga masyarakat Kota Yogyakarta.
Hal itu disampaikan oleh Walikota Yogyakarta di hadapan warga Tionghoa Kota Yogyakarta saat menutup Pekan Budaya Tionghoa (PBTY) IV-2009 di Kampung Pecinan, Ketandan, Danurejan Kota Yogyakarta, Senin (09/02/09).
"Warga Jogja adalah semua orang tanpa memandang dari mana asalnya, tetapi telah menyumbangkan karya positif untuk Jogja," kata Walikota.
Ke depan, Walikota meminta agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat ditingkatkan karena tanggapan masyarakat yang tingi menunjukkan bahwa budaya tionghoa telah menjadi budaya yang tidak terpisahkan dengan budaya Yogyakarta. Selain itu, kegiatan tersebut juga dapat menjadi aset wisata untuk menambah daya tarik pariwisata bagi Kota Yogyakarta.
Sementara itu menurut Ketua Panitia Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) IV-2009 yang juga merupakan Ibu Wakil Walikota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun, Pekan Budaya Tionghoa telah terlaksana 98 % lancar. Sebagai pemrakarsa kegiatan rutin tahunan ini adalah Jogja Chinese Culture Art Centre (JCCAC). Selama sepekan ini telah menyelenggarakan pentas seni sebanyak 30 kesenian, lomba-lomba, bazar 60 stand, karnaval diikuti 1.250 peserta karnaval yang terbagi menjadi 21 kelompok dan pemeran.
Hal itu disampaikan oleh Walikota Yogyakarta di hadapan warga Tionghoa Kota Yogyakarta saat menutup Pekan Budaya Tionghoa (PBTY) IV-2009 di Kampung Pecinan, Ketandan, Danurejan Kota Yogyakarta, Senin (09/02/09).
"Warga Jogja adalah semua orang tanpa memandang dari mana asalnya, tetapi telah menyumbangkan karya positif untuk Jogja," kata Walikota.
Ke depan, Walikota meminta agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat ditingkatkan karena tanggapan masyarakat yang tingi menunjukkan bahwa budaya tionghoa telah menjadi budaya yang tidak terpisahkan dengan budaya Yogyakarta. Selain itu, kegiatan tersebut juga dapat menjadi aset wisata untuk menambah daya tarik pariwisata bagi Kota Yogyakarta.
Sementara itu menurut Ketua Panitia Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) IV-2009 yang juga merupakan Ibu Wakil Walikota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun, Pekan Budaya Tionghoa telah terlaksana 98 % lancar. Sebagai pemrakarsa kegiatan rutin tahunan ini adalah Jogja Chinese Culture Art Centre (JCCAC). Selama sepekan ini telah menyelenggarakan pentas seni sebanyak 30 kesenian, lomba-lomba, bazar 60 stand, karnaval diikuti 1.250 peserta karnaval yang terbagi menjadi 21 kelompok dan pemeran.
Kirim Komentar