Seni & Budaya

Menyambut Imlek Harus Gembira

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00

Dalam rangka menyambut dan memperingati Tahun Baru Imlek 2559, Universitas Atma Jaya Yogyakarta melalui Enterpreneurship Club Pusat Studi Kewitausahaan dan Pusat Bahasa bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Propinsi DIY dan didukung oleh DPRD DIY, Pemda Sleman serta Paguyuban-paguyuban Masyarakat Tionghoa se-DIY, pada 30 Januari 2008 menyelenggarakan acara Imlek Art, Culture & Culinary 2008 di kampus Bonaventura Atma Jaya Babarsari.

Acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Propinsi DIY Condroyono pada hari Rabu (30/01) pukul 18.00 WIB tersebut dihadiri segenap civitas akademika Atma Jaya serta masyarakat Tionghoa di Yogyakarta dengan diramaikan oleh pertunjukan Naga dan Barongsai Panca Naga dari Muntilan.

Dalam sambutannya, Condroyono menekankan bahwa Jogja adalah Indonesia mini. Segala kebudayaan ada di Indonesia, termasuk kebudayaan Tionghoa yakni penyambutan dan perayaan tahun baru Imlek. Ditambahkan Condroyono, semoga hal seperti ini tidak hanya diselenggarakan oleh pihak Atma Jaya saja, namun mendatang juga diselenggarakan oleh pihak lain.

"Dinas Kebudayaan Propinsi DIY menyambut baik ide diselenggarakannya acara ini sehubungan dengan Jogja sebagai Indonesia mini tempat segala kebudayaan berada. Semoga hal seperti ini tidak hanya diselenggarakan oleh pihak Atma Jaya saja, namun mendatang juga diselenggarakan oleh pihak lain," kata Condroyono dalam sambutan pembukaan acara Imlek Art, Culture & Culinary 2008 di kampus Bonaventura Atma Jaya Babarsari (30/01).

Sementara itu, Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta Prof. Dr. Dibyo Prabowo, M.Sc lebih menilik ke belakang perihal makna Imlek itu sendiri. Menurutnya, tradisi Imlek diperkirakan telah berlangsung sejak tahun 2000 SM pada dinasti Sun. Sedangkan warna merah memang identik dengan Imlek karena melambangkan kegembiraan.

"Tradisi Imlek diperkirakan telah berlangsung sejak tahun 2000 SM pada dinasti Sun. Sedangkan warna merah memang identik dengan Imlek karena melambangkan kegembiraan. Jadi, pada tahun baru Imlek ini, semuanya harus bergembira dan tidak boleh cemberut," ujarnya.

Imlek adalah hari raya tahun baru atau juga disebut festival musim semi yakni dimulainya musim tanam para petani, sehingga dapat dipastikan pada hari ini akan turun hujan. Warna merah dan kuning yang identik dengan perayaan ini melambangkan kegembiraan dan kesejahteraan/kesuburan. Budaya ini dilahirkan oleh negara agraris seperti Indonesia.

Tahun baru Imlek memiliki filosofi hubungan antara harapa dan rejeki baru di awal tahun baru. Dapat dikatakan bahwa Imlek merupakan silogisme antara manusia, alam dan Tuhan yang harmonis. Hal ini digambarkan dengan berkumpulny asanak saudara di rumah orang tua atau saudara tertua untuk bersilaturahmi, makan bersama, dan berdoa bersama.

Sementara itu, satu hal yang tak lepas dari tahun baru Imlek adalah Barongsai. Barongsai sebenarnya hanyalah mitos yang berwujud makluk gabungan yang bermulut menyerupai katak, bertanduk satu, dan pada pada kanan dan kiri mulutnya terdapat ikan. Secara umum, makluk khayalan ini menyerupai singa yang dalam bahasa Mandarin disebut Shi Wu atau Lion Dance dalam bahasa Bahasa inggris.

Barongsai mulai ada sejak dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) sekitar tahun 420-589 Masehi ketika Raja Song Wen kewalahan menghadapi pasukan raja Fang yang menggunakan gajah. Untuk mengusir pasukan gajah, panglima Shong Que membuat tiruan singa yang kini disebut Barongsai.

Pada pembukaan Imlek Art, Culture & Culinary 2008, Barongsai mengajarkan manusia untuk berderma dengan memberinya makan yaitu daun selada yang diikat pita merah yang digantikan dengan tradisi angpao yang diberikan kepada Barongsai maupun saudara yang lebih muda.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini