Meski telah mengundang tak kurang dari 60 calon legislatif yang ada di DIY, Deklarasi Parlemen Hijau yang digelar oleh Walhi DIY Jumat lalu (03/04) hanya diikuti oleh lima caleg dari DIY.
Deklarasi yang ditujukan untuk memperjuangkan perubahan pola pikir para wakil rakyat terhadap lingkungan hidup itu ternyata tak cukup menarik minat pada caleg yang mungkin sedang melakukan kampanye di tempat lain pada waktu yang sama.
"Kami mengundang sekitar 200 caleg untuk menandatangani Deklarasi Parlemen Hijau, tapi yang datang hanya lima orang. Mungkin mereka lebih milih untuk kampanye dengan partai mereka," kata Direktur Walhi Yogyakarta, Suparlan kepada GudegNet
Tak pelak hal tersebut ditanggapi dengan dingin oleh Walhi, "Mereka (caleg -red) masih saja belum mengerti sepenuhnya pentingnya menanggapi isu lingkungan hidup yang kini terjadi," katanya.
Meski demikian, Walhi akan tetap memperjuangkan agar isu dan kasus lingkungan hidup khususnya yang ada di DIY dapat diatasi dengan baik, "Dari caleg yang hadir kita bisa ketahui. Tapi kami akan tetap berjuang bagi lingkungan hidup," katanya
Menurut Suparlan, legislatif mempunyai peran yang strategis dalam menghasilkan kebijakan yang berpihak kepada lingkungan hidup. Menurutnya, selama tiga tahun terakhir ini isu lingkungan hidup mendapatkan perhatian yang minim dari para wakil.
Dalam Deklarasi Parlemen Hijau, lima caleg yang hadir menyatakan akan memperjuangkan gerakan advokasi lingkungan hidup, menyelesaikan kasus lingkungan hidup, mewujudkan kebijakan yang pro lingkungan hidup, dan bersedia mengundurkan diri jika terlibat dalam kasus perusakan lingkungan hidup.
Deklarasi yang ditujukan untuk memperjuangkan perubahan pola pikir para wakil rakyat terhadap lingkungan hidup itu ternyata tak cukup menarik minat pada caleg yang mungkin sedang melakukan kampanye di tempat lain pada waktu yang sama.
"Kami mengundang sekitar 200 caleg untuk menandatangani Deklarasi Parlemen Hijau, tapi yang datang hanya lima orang. Mungkin mereka lebih milih untuk kampanye dengan partai mereka," kata Direktur Walhi Yogyakarta, Suparlan kepada GudegNet
Tak pelak hal tersebut ditanggapi dengan dingin oleh Walhi, "Mereka (caleg -red) masih saja belum mengerti sepenuhnya pentingnya menanggapi isu lingkungan hidup yang kini terjadi," katanya.
Meski demikian, Walhi akan tetap memperjuangkan agar isu dan kasus lingkungan hidup khususnya yang ada di DIY dapat diatasi dengan baik, "Dari caleg yang hadir kita bisa ketahui. Tapi kami akan tetap berjuang bagi lingkungan hidup," katanya
Menurut Suparlan, legislatif mempunyai peran yang strategis dalam menghasilkan kebijakan yang berpihak kepada lingkungan hidup. Menurutnya, selama tiga tahun terakhir ini isu lingkungan hidup mendapatkan perhatian yang minim dari para wakil.
Dalam Deklarasi Parlemen Hijau, lima caleg yang hadir menyatakan akan memperjuangkan gerakan advokasi lingkungan hidup, menyelesaikan kasus lingkungan hidup, mewujudkan kebijakan yang pro lingkungan hidup, dan bersedia mengundurkan diri jika terlibat dalam kasus perusakan lingkungan hidup.
Kirim Komentar