Gudeg.net- Aliansi Muda Mudi Membumi menggelar aksi damai di sepanjang Jalan Malioboro pada saat memperingati Hari Bumi Sedunia yang diperingati pada setiap tanggal 22 April 2019, Senin (22/4).
Pada aksi damai yang diinisiasi oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Yogyakarta ini mengajak masyarakat untuk menyadari betapa pentingnya keadilan ekologis bagi lingkungan.
Ketua Koordinasi Lapangan Adi mengatakan kerusakan alam sudah sangat masif saat ini terlebih di daerah yang dipenuhi dengan kepentingan-kepentingan pribadi atau golongan.
“Banyak proyek-proyek eksploitasi sumber daya alam yang telah merusak lingkungan dengan maksud sebagai aset dan sumber pendapatan daerah,” ujarnya.
Pemahaman yang keliru ini telah mendorong pemahaman keliru tentang tanah, air, dan berbagai kandungan mineral dapat dieksploitasi secara berlebihan. Selain itu pembangunan dalam kota juga menjadi bencana tersendiri bagi lingkungan seperti menjamurnya hotel yang mengakibatkkan keringnya air tanah, tambahnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 99,08% yang terjadi saat ini adalah bencana ekologis (WALHI, 2018). Maka dari itu para pegiat lingkungan di kampung-kota atau desa, pelajar atau mahasiswa, peneliti, seniman, dan seluruh kelas pekerja diharapkan memiliki kesadaran tentang kaitan antara kerusakan lingkungan dengan pembangunan untuk memajukan perekonomian nasional.
“Maka kita harus bisa mengharapkan dampak positif dari upaya melestarikan kehidupan yang selaras dengan alam, tidak hanya pengrusakan lingkungan yang lebih besar lagi,” pungkas Adi yang merupakan salah satu anggota Walhi Yogyakarta.
Selain itu mereka juga melakukan aksi pungut sampah di sepanjang Malioboro hingga Titik Nol. Hal itu dilakukan sebagai pelajaran kepada para pengunjung agar dapat saling menjaga kebersihan di salah satu tempat ikonik Kota Yogyakarta itu.
Di akhir aksinya Alinasi Muda Mudi Membumi berharap agar Pemerintah DIY dapat menjaga kerusakan bentang alam, pengelolaan sampah dan limbah dengan baik, produksi energi bersih dengan panel surya atau pembangkit listrik teknologi mikrohidro, dan selalu mengingatkan warrga untuk memulihkan dan berhenti melukai Ibu Bumi.
Kirim Komentar