
Ide tersebut awalnya muncul dari pemimpin grup Pujakusuman, Siti Sutiyah yang merupakan istri almarhum Romo Sas untuk kembali menggairahkan kegiatan pembelajaran tari gaya Yogyakarta yang menurun drastis.
Gagasan tersebut kemudian disampaikan kepada Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, Prof. Triyono Bramantyo -seorang yang sangat simpati terhadap kegiatan seni tradisi di Indonesia dan pernah tinggal beberapa tahun di Jepang- untuk dapat ditindaklanjuti.
Setelah melalui pertemuan antara Siti Sutiyah dan pimpinan grup Kartika & Kusuma, Prof. Tamura Fumiko, akhirnya ada kesepakatan untuk mengadakan pelatihan dan pementasan bersama di Tokyo.
Rencananya, jenis tarian yang akan dipentaskan adalah tari Golek Lambangsari, Srimpi Irim-irim, Lelawungan, Fragmen Ramayana, Fragmen Arjuna Wiwaha dan sejumlah karya tari baru.
Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa (YPBSM) adalah sebuah yayasan tari klasik Pujokusuman Yogyakarta yang didirikan oleh Romo Sas, dan kini dikelola oleh istrinya Siti Sutiyah.
Sedangkan Kartika & Kusuma adalah sebuah kelompok gamelan dan tari Jepang yang didirikan oleh profesor di Universitas Chikushi Jogakuen, Fukuoka Jepang pada 1988. Hingga kini, sanggar ini masih aktif dan giat mempelajari karawitan dan tari Jawa.
Kirim Komentar