Out Of The Box, kejujuran Papers & UgoLukisan sangat identik dengan kanvas. Namun tidak dengan Ugo Untoro. Laki-laki yang lahir 41 tahun lalu di Purbalingga Jawa Tengah ini menempatkan kertas menjadi bidang ekspresi yang spesial. Ia menempatkan ribuan karyanya dilembaran-lembaran kertas yang mungkin bagi sebagian orang tidaklah penting. Begitu anda memasuki lokasi pameran, anda akan disambut oleh rangkaian-rangkaian kata yang dirangkum oleh TH Siregar. Ugo mengungkapkan ketidaksetujuannya bila kertas memiliki kasta yang lebih rendah. Menurut Laki-laki yang lulus di Jurusan Seni Lukis ISI 1996 ini, kertas memiliki nilai kejujuran atas segala kesalahan. Coretan, gambar yang gagal, sobek dan dibuang sering dialamai oleh benda satu itu.
Hal yang harus kita cermati adalah bagaimana Ugo memandang secarik kertas, ini merupakan pemikiran yang keluar dari pakem seni yang ada. Proses-proses seperti inilah yang menonjolkan sebagian besar hasil karyanya. Memasuki ruangan di Taman Budaya Yogyakarta, anda akan melihat ribuan koleksi seni yang tersusun rapi. Pada dinding sisi timur, karya lukisan sindiran satir politik bisa anda nikmati. Melaju pada bagian lain, beberapa koleksi komiknya juga dipampang pada bagian sisi baratdaya. Peraih Philip Morris Award tahun 1994 dan 1998 ini, menampilkan hasil karyanya dari tahun 1988-2007 yang terkurasi apik. Pameran yang diadakan hingga tanggal 21 Januari 2011 di Taman Budaya Yogyakarta ini, sangat patut anda jadikan inspirasi seni anda.
Kirim Komentar